by

PUPR Pastikan Jalan Leitisel Jadi Prioritas

AMBON,MRNews.com,-  Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ambon, Enrico Matitaputty memastikan, infrastruktur jalan di kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) tetap menjadi  prioritas untuk ditangani pemerintah kota Ambon dalam tahun ini dan kedepannya.

Kepastian ini diungkapkan Matitaputty setelah adanya keluhan dan permintaan dari masyarakat setempat untuk Dinas PUPR memperhatikan jalan yang rusak dan berlubang terutama di kawasan sepanjang perbatasan Desa Rutong-Leahari.

“Untuk persoalan jalan di Leitisel yang dikeluhkan masyarakat, menjadi prioritas kita untuk ditangani secepatnya dalam tahun ini dan kedepan. Kita harap masyarakat tetap bersabar. Intinya jadi prioritas,” tandas Matitaputty kepada MimbarRakyatNews.com melalui sambungan selulernya, Kamis (12/4).

Namun diakui mantan Kepala BPBD Kota Ambon itu, pengerjaan jalan yang dimaksud akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Karena tidak seluruhnya anggaran daerah itu diperuntukan bagi persoalan infrastruktur saja. Sebab, pos-pos lainnya juga membutuhkan, sehingga bila dimungkinkan akan dilakukan bertahap.

Disinggung terkait anggaran 10 miliar yang dialokasikan dari APBD kota Ambon untuk penuntasan persoalan infrastruktur termasuk di kecamatan Leitisel, sebagaimana juga ditegaskan Walikota Ambon dalam suatu kesempatan, Matitaputty mengaku, anggaran tersebut bukan saja untuk Leitisel tetapi bagi sejumlah proyek infrasturktur PUPR di kota Ambon.

“Disesuaikan dengan kemampuan daerah. 10 miliar yang dimaksudkan itu untuk seluruhnya di kota Ambon, termasuk peruntukannya untuk pelebaran jalan dari Desa Soya-Hukurilla, sehingga aksesnya semakin mudah. Belum bisa dipastikan juga selesai tahun ini karena diperlebar. Karena Leitisel juga memiliki destinasi alam dan wisata yang cukup besar untuk dikembangkan pemerintah kota Ambon. Hal itu sebagaimana pula yang dijelaskan pa Walikota,” tegasnya.

Sebelumnya, anak negeri Rutong Kecamatan Leitisel, Rury Moenandar mengharapkan Dinas PUPR memperhatikan kerusakan jalan di perbatasan Rutong-Leahari, karena menjadi penghambat perjalanan dan aktivitas masyarakat, apalagi di musim penghujan. Belum lagi jika memasuki malam hari, dengan kondisi jalan yang berlubang, rusak dan berlumpur tentu sangat membahayakan.

“Mobil angkot juga tidak lagi mau mengangkut penumpang tujuan Leahari dan hanya sampai di Rutong. Karena jalan rusak, berlubang sehingga menghambat aktivitas masyarakat. Ini harus menjadi perhatian serius. Jangan sampai hanya kawasan kota saja yang diperhatikan, tetapi Leitisel tidak. Mereka juga bagian dari kota Ambon. Infrastruktur, perhubungan dan lainnya harus merata,” tukas mantan politisi PDI Perjuangan itu. (MR-05)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed