AMBON,MRNews.com,- Akibat membludaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku yang hingga Selasa (13/7) telah mencapai 11.607 orang membuat sejumlah rumah sakit (RS) khusus Covid-19 hampir penuh.
Sejumlah fasilitas tambahan pun disiapkan satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 provinsi Maluku untuk menjadi lokasi isolasi terpadu (Isoter) pasien Covid-19, salah satunya rumah sakit lapangan.
Pelaksana harian (Plh) ketua Satgas Covid-19 Maluku Brigjen TNI Arnold Ritiauw menyatakan, terkait RS Lapangan, akan ditambah untuk fasilitas kantor LPMP yang memiliki daya tampung 400 orang dan beberapa tempat yang akan diupayakan.
“Saya akan berkoordinasi, karena LPMP itu punya pemerintah pusat (Pempus). Disitu daya tampung 400, tapi diperkecil sekitar 160-170 orang. Karena kalau isolasi tidak mungkin satu kamar 4 orang,” jelasnya di Ambon, Rabu (14/7).
Selain itu menurutnya, sekarang untuk Asrama Haji di Waiheru sudah siap guna menampung pasien Covid-19, kemudian kantor PPSM, dan nanti disiapkan pula Balai Diklat Pertanian.
Pada kesempatan itu, Ritiauw juga mengingatkan warga pendatang dari Kabupaten ke Kota Ambon seperti Maluku Tengah (Malteng) agar menunjukan kartu vaksin jika memasuki wilayah Kota Ambon.
Jika alasannya belum divaksin, maka kata Jenderal Bintang Satu itu, warga dapat melakukan vaksinasi gratis di RS Ishak Umarella Tulehu.
“Warga Malteng yang diluar Pulau Ambon, Lease, setiap kali masuk Ambon, harus menggunakan kartu vaksin, kalau yang belum, bisa melakukan vaksin di RS Umarella di Tulehu setiap hari melayani 300 orang untuk divaksinasi. Setelah divaksin baru boleh masuk Kota Ambon,” tandasnya.
Dia juga berpesan, agar masyarakat tetap mengenakan masker, karena meskipun sudah vaksin bukan berarti bebas Covid-19 sehingga protokol kesehatan (Prokes) sangat penting.
“Minimal kita tidak menulari ke orang lain. Jadi kepada masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan (Prokes). Minimal wajib memakai masker,” pintanya. (MR-02)
Comment