AMBON,MRNews.com,- Dua warga di Kebun Cengkeh RT/RW 004/04 Desa Batumerah alami luka-luka cukup serius karena rumah ambruk tertimbun longsor, sebagai akibat hujan dengan intensitas sedang disertai kilat atau petir di Kota Ambon hingga Minggu (20/6) malam.
Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon Eva Tuhumury katakan, kedua korban tersebut yaitu Rifki Fauzi Soulissa (26), pemilik rumah berlantai II itu dan Akbar Ely (27), anggota keluarganya.
“Mereka sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Tantui oleh warga. Namun kondisi keduanya sudah sedikit membaik. Bahkan satu dari mereka sudah diijinkan pulang,” jelas Eva saat dihubungi via seluler, Senin (21/6).
Akibat timbunan longsor yang membuat rumah amblas kata dia, korban yang diketahui adalah anggota polisi dan keluarganya tidak bisa menempati rumah mereka.
“Benar, salah satu korban itu anggota polisi. Saat ini, mereka mengungsi di rumah orang tua yang lebih aman dari ancaman longsor,” sebutnya.
Tak hanya di Kebun Cengkah, Eva mengaku, ada beberapa titik yang terancam longsor dimusim penghujan ini, diantaranya Desa Nania Kecamatan Baguala serta Dusun Eri, Kecamatan Nusaniwe.
“Kalau yang terancam longsor di badan jalan itu di Dusun Tuni dan Kilang,” jelasnya ketika dihubungi via Handphone, Senin (21/6).
Setelah mendapat info terkait bencana alam, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan tanggap darurat, memberikan bantuan sesuai kebutuhan. Baik di Batu Merah, Nania, Tuni dan sejumlah titik bencana lainnya.
“Tidak ada korban jiwa meninggal dalam cuaca angin kencang disertai petir/kilat dan longsor atau banjir. Untuk yang tanggap darurat langsung kami berikan bantuan berupa terpal 6 x 8, sekop, gerobak, karung,” jelasnya.
Dirinya berharap dan terus himbau agar seluruh warga, khusus yang tinggal di lereng gunung dan tepi sungai harus tetap waspada dengan kondisi cuaca seperti ini.
“Jika ada bencana, saya harap segera lapor ke RT/RW setempat atau ke kami,” pungkasnya. (MR-02)
Comment