AMBON,MRNews.com,- Hidup bersaing diera industri 4.0 saat ini, siswa-siswi harus tetap diingatkan agar banyak membaca. Sehingga memiliki ide, gagasan dan teori yang baru. Dengan begitu, bisa menjawab kebutuhan sekarang.
Pernyataan itu diungkap Walikota Ambon Richard Louhenapessy melalui asisten III Sekertaris Kota Ambon Rulien Purmiasa pada acara bimbingan teknis (Bimtek) akreditasi perpustakaan sekolah di Kota Ambon, di Hotel Pasifik, Senin (26/4).
Kota Ambon saat ini diakui Rulien, terdapat kurang lebih 202 SD/MI dan 50 SMP/MTs. Namun ada yang punya ruangan khusus untuk perpustakaan tapi ada juga yang tidak punya ruangan dimaksud. Namun itu tidak menjadi soal.
Meski begitu, harus bisa dipastikan apakah penyelenggaraan dan pengelolaannya berdasarkan standar nasional perpustakaan atau tidak. Karena itu yang paling penting.
“Apresiasi bagi dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang meski ditengah Pandemi Covid-19 tapi terus menunjukkan kinerja dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan perpustakaan sekolah,” tandasnya.
Setelah kegiatan Bimtek ini diharapkan, perpustakaan sekolah segera sudah mengajukan permohonan untuk akreditasi. Sebab layanan di kota Ambon adalah layanan yang mengacu pada standar pelayanan minimal.
“Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dapat mengukur peningkatan atau perkembangan perpustakaan dimasing-masing sekolah. Maka diharapkan peserta sebanyak 198 pustakawan dari SD/MI SMP/MTs Kota Ambon harus fokus dan ikuti dengan baik,” harapnya.
Ditempat yang sama, pustakawan ahli utama Perpustakaan Nasional Adriati mengatakan, Bimtek tersebut tujuannya agar para peserta mengetahui, bagaimana cara sebuah perpustakaan sekolah dapat terakreditasi.
“Untuk menuju akreditasi perpustakaan sekolah, harus melewati beberapa aspek yakni standarnya, peraturan dan pedomannya,” demikian Adriati. (MR-02)
Comment