AMBON,MRNews.com,- Pemerintah kota (Pemkot) Ambon tidak mau ambil resiko untuk memberikan ijin kepada sekolah di kota Ambon baik dari tingkat TK-SMP se derajat, baik negeri maupun swasta yang berniat ajukan untuk masuki pembelajaran tatap muka.
Pasalnya, jika diijinkan sangat beresiko sebab Ambon kini masih di zona merah dan anak-anak rentan terpapar karena imun tubuh rendah. Meskipun sudah ada lampu hijau dari Kemendikbud RI untuk dibolehkan sekolah tatap muka tapi hanya untuk daerah zona hijau dan kuning saja.
“Sekolah swasta ajukan ijin? tidak ada. Sekolah intinya untuk sementara tetap belajar daring dan luring saja. Kita tidak mau ambil resiko,” tukas Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada awak media di Balaikota, Selasa (11/8).
Belum diijinkannya sekolah belajar tatap muka karena menurutnya, ada beberapa institusi yang dari segi aspek ekonomisnya itu rendah, tapi aspek kesehatannya tinggi termasuk sekolah. Sehingga memungkinkan sekolah akan jadi sektor terakhir yang diperkenankan berjalan.
“Sekolah dari aspek ekonomisnya itu dia belum terlalu menghasilkan, tapi aspek kesehatannya sangat beresiko. Oleh karena itu mungkin sektor pendidikan, akan menjadi bagian terakhir yang bisa kita ijinkan untuk beroperasi kembali,” tandasnya.
Dengan demikian apakah mengenai keluhan sebagian orang tua soal keterbatasan pulsa internet untuk belajar dalam jaringan (daring) bisa ditanggulangi pemerintah, diakui Walikota, hal itu sudah dikaji secara intens dan siap jalan.
“Sudah. Itu yang kita lagi kaji secara intens, tim sudah bekerja. Nanti kita lihat mana pola yang tepat. Ada daring, TV kabel, luar jaringan (luring), ada pula bisa lewat paket kerjasama dengan Telkom/Telkomsel atau lewat zona-zona terbatas itu bisa dilaksanakan, kita akan cari semua pola itu, sementara dikaji sekarang,” tuturnya.
“Mudah-mudahan dalam waktu sudah jalan. Sehingga untuk sementara belum bisa jalan pembelajaran tatap muka sambil dapat pola atau metode yang pas,” sambung Louhenapessy.
Sementara kepala dinas pendidikan kota Ambon Fahmi Salatalohy yang dihubungi via seluler mengaku, sampai saat ini belum satu pun sekolah baik negeri maupun swasta di Ambon yang mengajukan izin untuk kembali belajar tatap muka.
“Belum ada satu pun yang ajukan. Katong kawal ketat semua sekolah dari TK-SMP sederajat tidak boleh belajar tatap muka sementara. Masih jalan during dan luring sambil tunggu keputusan format atau metode belajar yang tepat dimasa pandemi ini,” ujarnya. (MR-02)
Comment