AMBON,MRNews.com,- Salah satu (1) orang anggota DPRD kota Ambon dari fraksi NasDem inisial NP terkonfirmasi positif Covid-19. Yang bersangkutan pun kini sudah menjalani isolasi terpusat di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr M Haulussy.
Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Namun kondisi fisik NP diakuinya sangat baik dan diperkirakan bisa sembuh dalam waktu cepat.
“Oh iya, memang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga pa NP sementara lagi dirawat di RSUD dr Haulussy Ambon. Tapi kondisi fisiknya secara umum terlihat sangat baik. Kita doakan semoga dalam masa karantina itu, beliau bisa melewati dengan baik,” ungkap Toisuta kepada awak media di kantor DPRD, Jumat (11/12).
Karena itu, kata dia, sejumlah anggota DPRD serta seluruh pegawai sekretariat DPRD langsung melakukan Swab tes massal, Jumat (11/12) di areal Gedung DPRD maupun Puskesmas Valentine.
“Untuk itulah, teman-teman anggota dewan juga sudah beberapa Swab tes. Termasuk seluruh pegawai sekretariat DPRD juga demikian. Dari 35 anggota DPRD, sudah ada 9 orang yang Swab termasuk saya sendiri,” bebernya.
Swab lanjutan dilakukan lagi hari Senin mendatang. Dirinya berharap, semua hasil Swab yang keluar baik anggota maupun pegawai nantinya akan baik-baik.
“Senin khan ada kegiatan asosiasi dewan kota se-Indonesia (ADEKSI). Nanti anggota yang belum ikut Swab bisa tetap tinggal untuk ikut dan ada juga yang langsung Swab di Valentine,” tukas politisi Golkar itu.
Disinggung soal adanya Swab massal, tapi ada yang juga kebanyakan memilih hanya Rapid tes, Ely mengaku obat yang disiapkan dinas kesehatan tidak cukup untuk semua.
“Karena disitu tadi mereka (pegawai dinas-red) bawa obatnya hanya untuk pegawai DPRD, tidak cukup untuk anggota, maka dialihkan langsung ke Valentine. Jadi kalau ada yang belum, langsung kesana saja,” demikian Ely.
Sementara wakil ketua DPRD kota Ambon Rustam Latupono saat dihubungi terpisah mengaku, NP terpapar dari anaknya bukan dari DPRD. Sehingga Swab tes untuk pencegahan dan deteksi dini agar tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19. (MR-02)
Comment