AMBON,MRNews.com.- Anggota DPRD Maluku, Fausan Alkatiry mengkritisi kinerja pemerintah daerah yang dinilai belum maksimal dalam mengelola dan menyerap anggaran yang disediakan Pemerintah pusat .
Hal ini terlihat dari minimnya penyerapan anggaran yang diberikan terutama dalam pengelolaan anggaran penanganan Covid 19 yang dipublis.
Padahal jika dibandingkan dengan pemberitaan maka berbanding terbalik karena di saat penerapan PPKM terdapat aksi demonstrasi mahasiswa . Ini kondisi yang sangat memprihatinkan .
“Sesuai data yang dipublish ternyata Maluku termasuk provinsi penyerapan dana Covid-19 yang paling minim di Indonesia hanya 8 persen dari jumlah yang dikucurkan . Ini cukup memprihatinkan jika dibandingkan dengan hebohnya pemberitaan terkait kondisi saat Pandemi Covid-19” urainya.
Karena itu, perlu dukungan serta kinerja dinas dinas di pemerintahan daerah agar penyerapan anggaran bisa maksimal .
” Ini perlu perbaikan kinerja dan perhatian bersama agar kinerja bisa diperbaiki dengan baik” demikian Alkatiry. ( MR-01)
Comment