by

5 Bulan Pandemi, PAD Kota Ambon Hilang 33 Miliar

AMBON,MRNews.com,- Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak April hingga kini termasuk di Kota Ambon, sangat berdampak pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD). Sebab tercatat, kota Ambon kehilangan PAD Rp 33 miliar pada termin kedua tahun 2020.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, dari prediksi PAD kota Ambon tahun 2020, ditermin kedua ternyata kehilangan 30 persen dan hanya bisa mencapai 10 persen. Pasalnya cukup banyak sektor usaha yang resmi menyatakan untuk sementara tutup dan sangat berpengaruh sekali bagi PAD.

“Sampai dengan hari ini, kepala BPPRD lapor ke saya itu kita hanya mencapai 10 persen pada termin ke-2 tahun 2020 dan itu sangat memprihatinkan kita. Yang jika dirupiahkan kita kehilangan kurang lebih 33 miliar pada termin kedua,” tandasnya.

Padahal menurut Louhenapessy, ditermin pertama tahun 2020 sebelum masa pandemi masih bagus, tidak ada masalah kurang lebih mencapai Rp 160 miliar. Tetapi disaat COVID-19 menghantam masa termin kedua hingga Agustus, kota Ambon kehilangan Rp 33 miliar PAD.

“Nanti ditermin ketiga kita lihat lagi khan empat termin. Apakah turun atau naik. Sebab pandemi ini juga sangat membuat sektor ekonomi kena dampak, dilakukan pembatasan dan jelas mengganggu target capaian PAD kita tahun 2020,” urainya.

Bahkan ketika awal pertama menjadi Walikota tambah politisi Golkar itu, PAD kota Ambon hanya Rp 38 miliar dan sekarang ditahun ketujuh menjadi pemimipin di kota sudah mencapai Rp 160 miliar ditermin pertama.

“Cuma karena pendemi kita topu dada, karena kehilangan 30 persen dari PAD. Kita hanya bisa mencapai 10 persen,” tegasnya lagi. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed