AMBON,MRnews.com -Pada posisi Januari Tahun 2018, peningkatan penyaluran kredit di Provinsi Maluku masih didominasi oleh kredit konsumtif yang mencapai 70,44% dari seluruh portofolio kredit. Komponen konsumsi rumah tangga masih justru masih menjadi pendorong utama pertumbuhan penyaluran kredit di Maluku,dengan peningkatan di 4 (empat) sektor yaitu sektor Bukan Lapangan Usaha Lainnya yang meningkat sebesar Rp.471,86 Miliar (16,81%), sektor Rumah Tangga Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya
sebesar Rp407,40 Miliar (12,90%), sektor Rumah Tangga Untuk Pemilikan Rumah Tinggal sebesar Rp.143,26 Miliar (22,93%) dan sektor Rumah Tangga Pemilikan Kendaraan Bermotor sebesar Rp23,40 Miliar (56,38%). Demikian diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku, Bambang Hermanto kepada MimbarRakyatNews.com di kantornya (13/03)
Dijelaskan, Kontribusi sektor produktif juga semakin meningkat, sebagaimana terlihat pada Sektor Perdagangan Besar Eceran yang meningkat sebesar Rp.241,97 Miliar (12,29%), sektor penyedian Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum sebesar Rp.68,29 Miliar (49,98%), Sektor Perburuan dan
Pertanian, Kehutanan sebesar Rp29,84 Miliar (29,20%) dan Sektor Perikanan sebesar Rp.17,58 Miliar atau (33,07%)
Sehubungan dengan belum tersedianya data posisi Januari 2018, maka perkembangan penyaluran kredit kepada sektor UMKM masih menggunakan data posisi Desember 2
Posisi Desember 2017.
Sehubungan dengan belum tersedianya data posisi Januari 2018, Lanjut Hermanto, perkembangan penyaluran kredit kepada sektor UMKM masih menggunakan data posisi Desember 2017. yang penyaluran kredit UMKM masih didominasi kepada Usaha Kecil yang mencapai Rp.1,26 Triliun atau sebesar 40,26% dari total kredit UMKM,” ucap Hermanto. Sementara itu, NPL kredit UMKM bulan Desember 2017 tercatat sebesar 2,92 persen sedikit menurun dari bulan sebelumnya sebesar 3,98 persen dan NPL indikatif nasional yang maksimal sebesar 5 persen,” Demikian Hermanto. (MR-06)
