AMBON,MR.- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Maluku melakukan sosialisasi tentang keamanan pangan dengan turun langsung ke sekolah sekolah di kota Ambon. kali ini BPOM mendatangi delapan sekolah pada Kompleks sekolah Dasar PDK, yang berlokasi di Jalan. Pattimura, Kecamatan Sirimau kota Ambon (23/03) dengan menghadirkan juga dua maskot keamanan pangan anak yakni Tompi dan Omi.
Demikian diungkapkan Kepala Seksi sertifikasi dan layanan informasi konsumen BPOM Maluku, Mathias S Toka Ola kepada MimbarRakyatNews.com disela-sela sosialisasi dimaksud.
Dirinya menjelaskan, BPOM telah memiliki jadwal untuk turun langsung mendatangi sekolah-sekolah di kota Ambon, untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya jajanan.
“Anak-anak harus diberikan pemahaman agar menghinfari makan jajanan diluar, karena berbahaya untuk kesehatan, lebih baiknya membawa bekal dari rumah yang dimasak orang tua,” ucapnya.
Dikatakan, pihaknya mengajak siswa agar dapat mengenal makanan yang aman untuk dikonsumsi dan terbebas dari kontaminasi atau gangguan fisik,kimia dan biologi. dan seluruh anak sangat merespon dengan baik.
Walau dekimian lanjutnya,sebelum dikonsumsi harus melakukan cek klik terlebih dahulu yakni periksa kemasan pada makanan tersebut, cek ijin edarnya, label kadarluarsanya,dan juga kemasannya masih utuh ataukah sudah rusak.
“Sejauh BPOM melakukan pengawasan terhadap jajanan anak, lebih ditemukan adanya cemaran kimia, tetapi cemaran seperti formalin belum ditemukan, sedangkan pada makanan siap saji kebanyakan ditemukan cemaran mikrobiologis,” cetusnya.
Lanjutnya, pihaknya mengarahkan kepada sekolah untuk membentuk kantin sekolah sehat, agar makanan yang disajikan kepada anak-anak terjamin higenis dan aman.
Untuk diketahui, sejauh ini, sudah dua pukuh sekolah yang dikunjungi, dan akan dilanjutkan juga pada sekolah lainnya di daerah ini.
Meresponi itu, Kepala Sekolah SDN 65 Ambon, J Laisina mengungkapkan, pihaknya sangat merespon baik kontribusi BPOM Maluku saat ini. dengan melakukan sosialisasi kepada anak sekolah. mengingat saat ini banyak makanan dan minuman yang instan. yang tanpa disadari banyak mengandung bahan pengawet.
“Prinsipnya kami sangat merespon baik, sikap BPOM ini, karena anak-anak harus diberikan pemahaman, agar dapat memilah mana jajanan yang dapat dikonsumsi,mana yang tidak boleh, ” ungkap Laisina.
Pihaknya juga telah menyiapkan kantin sehat bagi anak di sebelah pojok sekolah, dan sudah diisi dengan makanan yang aman dan layak untuk dikonsumsi oleh anak diantaranya nasi goreng, petatas goreng, ubi goreng dan beberapa makanan yang dijamin higenis dan aman,” tutupnya. (MR-06)
Comment