AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 126 orang vikaris resmi dithabiskan menjadi pendeta Gereja Protestan Maluku (GPM), Minggu (17/11/2021).
Penthabisan dilakukan pada tiga (3) gedung Gereja yakni Gereja pusat Maranatha, Gereja Pniela Latuhalat dan Gereja Pniel Wayame.
Ketua Umum MPH Sinode GPM Pendeta A.J.S Werinussa mengaku, penthabisan 126 orang yang terbagi pada tiga gedung Gereja itu karena kondisi Pandemic Covid-19 dimana konsep protokol kesehatan berupa jaga jarak tetap dikedepankan dengan komposisi merata.
Bagi 126 pelayan baru yang sudah dithabis, Werinussa berharap mereka bisa menjadi pendeta yang setia melayani jemaat-jemaat, karena jemaat itu penting.
Pasalnya bila tidak ada jemaat maka tidak ada pendeta, ketua Klasis bahkan tidak ada ketua sinode.
“Jadi jemaat itu harus kita jaga, kita pelihara, kita layani dengan baik. Seluruh keperluan mereka, nasehati mereka, menghibur mereka, merawat mereka. Kalau mereka sakit, kita berdoa. Kalau mereka susah kita dampingi. Intinya itu,” ungkapnya kepada media ini via seluler, Minggu (17/1/2021).
Selanjutnya diakui Werinussa, para pendeta baru itu belum langsung ditempatkan ke jemaat-jemaat. Sebab nanti akan dilihat lagi oleh MPH Sinode sesuai nilai tertinggi dan kemudian berdasarkan usia.
Karena kalau sudah usia 30-an tahun keatas itu diprioritaskan sebab mereka tidak lama lagi pensiun. Tapi yang usia dibawah itu harus menunggu giliran.
“Memang di GPM sekarang kuota pendeta sudah penuh. Sehingga proses turun jemaat harus bergiliran, yang penting mereka sudah thabis tinggal nanti mereka disiapkan untuk turun,” pungkasnya. (MR-02)
Comment