by

Petani Sawah Mengeluh, Hasil Panen Tidak Menutupi Biaya Olahan

-Kab.Buru-429 views

NAMLEA,MRNews,com.- Satu hektar hasil olahan petani sawah di Buru menghasilkan 4 ton gabah kering giling. Karenanya sejumlah petani pengolahan sawah basa yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) didataran Waeapo, Kabupaten Buru mengeluh, akibat hasil panen tahun 2020, merosot dan tidak menutupi biaya olahan.

Pasalnya, dalam musim tanam padi sawah di lahan basa setiap tahun itu dilakukan pengolahan sebanyak tiga kali, namun sayangnya untuk pengolahan akhir tahun 2019 dan tahun 2020 hasil panen tidak mencukupi biaya pengolahan baik itu sewa alat mensin pembajak, mesin potong Padi, Pupuk, obat pembasmi hama dan sejumlah peralatan lainnya.

Demikian dikatakan petani Waeapo, Jito dan Ican disela- sela kegiatan di Unit II Desa Wanareja, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Senin (30/3/2020).

“Olahan sawah yang kami hasilkan/ panen di bulan Maret 2020 seluas 1,5 hektar hanya menghasilkan 2 Ton gabah kering giling dari hasil ini kami dihadapkan dengan musim pacek klik/gagal panen karena dihadapkan dengan musim panas pada tahun 2019” ujar Jito.

Lanjutnya, para petani mengalami minimnya/ susah mendapat air yang mengairi sawah bahkan untuk mendapat pupuk dan obat itu sangat sulit.

Jika didapati diperhadapkan dengan harga yang cukup mahal, bahkan air yang mengairi pada saluran drainase sama sekali tersendat- sendat alias tidak lancar dan untuk mendapat air tambahan ke sawah kami, itu dilakukan melalui bantuan sumur yang ada di ladang.

“Selama pengolahan sawah, belum ada menerima bantuan atau subsidi dari pemerintah setempat, baik subsidi pupuk, obat-obatan, mesin pengolahan sawah maupun mesin rontok padi panen. Apalagi sewa mesin untuk mengambil hasil panen/rontokan padi terpaksa, kami harus mengeluarkan uang 600 ribu untuk satu hektar” kata petani .

Penggarapan dan Pengolahan sawah pada akhir tahun 2019 hasilnya tidak mencukupi biaya olahan, yang biasanya kalau Air lancar pupuk dan obat muda dibeli. “Kami yakin ladang yang kami miliki satu hektar dapat menghasilkan 4 ton gabah kering giling satu kali panen” jelasnya.

Dengan demikian kedepan diharapkan ada perhatian serius dari Pemda setempat, sehingga hasil panen kedepan dapat mencapai target sesuai harapan Pemda maupun petani. (MK-06)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed