Pemilu Usai, Stakeholder Serukan Tetap Jaga Keamanan & Kedamaian di Maluku
Agama 

AMBON,MRNews.com,- Pemilihan umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden dan legislatif serentak tahun 2019 telah usai. Namun, rekapitulasi suara masih terus dilakukan pada tingkat kecamatan hingga tingkatan diatasnya. Di tingkat nasional, meski belum ada putusan resmi KPU, tapi saling klaim kemenangan sudah terjadi dan berpotensi memicu gesekan di publik antara kedua belah pihak yang bisa saja merambah ke daerah.

Olehnya itu, menyikapi berbagai dinamika sosial politik yang berkembang selama kampanye, pasca pemungutan suara belakangan ini, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh pemuda, tokoh perempuan menyerukan, pertama; kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian di provinsi Maluku.

Seruan tersebut dituangkan dalam naskah deklarasi yang dibacakan dan ditandatangani secara bersama seluruh lintas tokoh yang hadir termasuk Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa di The City Hotel, Senin (22/4/19).

Selain seruan menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian, kedua; mereka pun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap kritis, menjaga akal sehat dengan melakukan cross check terhadap berbagai berita yang berbau hoax dan hate speech yang berpotensi memecah belah persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa.

Ketiga; mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menghargai perbedaan pilihan politik, agama, keyakinan, suku, warna kulit, adat istiadat dalam spirit bhineka tunggal ika, bahwasannya walau berbeda-beda tetapi tetap satu bangsa dan bersaudara, sebagaimana falsafah luhur hidup orang basudara di Maluku yaitu potong dikuku rasa didaging, ale rasa beta rasa dan sagu salempeng dibage dua.

Keempat; terhadap hasil Pilpres dan Pileg, kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap tenang dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU sebagai lembaga berkompeten yang diserahi tanggungjawab oleh negara. Serta kelima; mendorong KPU dan lembaga-lembaga terkait untuk tetap bekerja secara profesional, jujur, adil dan transparan untuk mewujudkan demokrasi yang sejati di negeri ini.

Deklarasi tersebut digagas oleh Polda Maluku, yang turut dihadiri Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun dan Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Elly. (MR-02)

News Reporter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *