by

KONI & Empat Organisasi Kota Ambon Dilantik Bersamaan

-Kota Ambon-31 views

AMBON,MRNews.com,- Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) masa bakti 2017-2022 bersama empat organisasi lainnya yaitu Tim Penggerak PKK, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pengganti antar waktu ketua dan pengurus baru Lembaga Seni Qasidah (Lasqi) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Ambon dilantik secara bersamaan di lantai II Balaikota Ambon, Jumat (19/7/19).

Pelantikan KONI dilakukan ketua umum KONI Provinsi Maluku, Tonny Pariela sedangkan Walikota Ambon Richard Louhenapessy untuk empat organisasi itu. Kecuali Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranasda) yang direncanakan bersama pula, batal karena satu dan lain hal.

Usai melantik, Pariela menyatakan pelantikan ini bermakna penting karena bagi KONI Maluku, selain KONI Kabupaten/Kota lain, Kota Ambon merupakan standar komparasi atau baromter dari kemajuan olahraga di Maluku. Pasalnya proses konsolidasi institusional beberapa tahun lalu, sikap tegas Walikota nyatakan maju calon ketua umum KONI dan terpilih. Sesuatu yang jarang dijumpai di Kabupaten/Kota lain. Ini indikasi baik sebagai institusi maupun pribadi, ada niat memajukan olahraga di daerah ini.

“Kami sedang mempersiapkan berbagai cabang olahragan (Cabor) untuk mengikuti pra PON ditengah keterbatasan yang dialami. Menyiasati keterbatasan ini, pengurus mencoba sejumlah alternatif strategis yang diujicobakan. Maka dalam negosiasi dengan pemerintah provinsi, kita diberikan tambahan dana untuk membantu memfasilitasi seluruh Cabor. Semoga di tahun ini, anggaran lancar dan semua Cabor siap mengikuti pra PON sebagai langkah menuju PON di Papua 2020. Kami tidak ragu kontribusi kota Ambon terhadap atlit di daerah ini terus berkembang dan KONI Maluku sangat bergantung pada kesiapan atlit di kota Ambon,” ujar Dekan FISIP Unpatti itu.

Sementara ketua umum KONI Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku pelantikan bersamaan ini untuk mengurangi protokoler dan seremonial, formalitas saja. Sebab sekarang lagi betul-betul merubah paradigma ini dengan mengedepankan pelayanan kepada publik. Ini tantangan serius karena bagaimana beratnya merubah mindset ASN yang sudah lama dalam kondisi birokrasi. Memang menjadi publik server atau pelayan publik, membutuhkan waktu tidak mudah. Tapu tidak mengurangi maknanya sebab pasca musyawarah olahraga, pengurus sudah terbentuk, beraktivitas dan bekerja.

Ditanya komitmen untuk memajukan olaharaga, yang pasti diakuinya, Kota Ambon selalu memberi kontribusi paling besar buat Maluku, karena seluruh prestasi olahraga di Maluku ukurannya atau baromoter pada Kota Ambon sehingga itu mendorong KONI untuk bertanggungjawab secara moril menjaga nama baik Maluku. Termasuk perhatian kepada Cabor yang jadi keunggulan jelang pra PON, yang sekarang masih dalam pembinaan KONI provinsi. Walau memang sadar anggaran sangat terbatas.

“Semoga kita tetap memberi perhatian kepada kita punya atlit-atlit guna persiapan pra PON. Soal penambahan anggaran untuk training camp dan lainnya, akan dilihat dan kaji sesuai kebutuhan. Sebab selama ini pemerintah kota (Pemkot) tidak punya apa-apa, gedung olahraga, taman budaya, lapangan upacara, stadion. Karena persetujuan Pemkot yang menganggap provinsi sama saja dengan kota jadi begitu. Sekarang dengan aktivitas begitu tinggi jadi masalah. Saya sudah bilang dinas PUPR survey di Poka, lihat lokasi yang memungkinkan kalau bisa kita bangun stadion milik Pemkot disitu. Pa Gubernur juga support untuk itu,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed