by

Gubernur Akui Alam Maluku Melimpah, Tapi Masyarakat Belum Nikmati

-Maluku-97 views

AMBON,MRNews.com,- Gubernur Maluku Murad Ismail mengakui, walaupun hidup di tengah-tengah potensi kekayaan alam yang melimpah, masyarakat Maluku belum banyak menikmati manfaatnya. Semua ini karena terdapat sejumlah kesulitan yang dihadapi masyarakat nelayan di Maluku dalam mengolala potensi kekayaan laut yang terkandung.

“Tantangan terbesar yang dihadapi karena diperhadapkan dengan tingkat kesulitan geografis yang tinggi, aksesibitas dan konektivitas antar daerah yang terbatas, peralatan dan teknologi, disamping hak dan kewenangan daerah yang juga dibatasi,” kata Gubernur saat tatap muka dan penyerahan bantuan kepada nelayan di PPN Tantui, Ambon, Senin (31/8/20).

Sampai tahun 2019 menurutnya, jumlah nelayan di Maluku tercatat 163.461 orang dengan armada penangkapan ikan yang tersedia sebanyak 54.872 unit, yang didominasi kapal-kapal ikan skala kecil.
Kondisi ini, menyebabkan produksi perikanan hanya sebesar 437.989 ton, atau 23,4 % dari jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih kurangnya armada penangkapan ikan.

“Kami berharap dukungan penuh Bapak Menteri dan jajaran, agar impian Maluku untuk sejajar dengan daerah lain dalam hal pemerataan pembangunan bisa dirasakan,” pintanya dihadapan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo.

Keadaan makin sulit, tambahnya, ketika dimasa pandemi Covid-19, banyak sekali nelayan di Maluku yang terdampak. Terbukti dengan tidak terjualnya ikan hasil tangkapan para nelayan di pasar karena menurunnya daya beli konsumen sebagai akibat pembatasan sosial. Disisi lain para nelayan umumnya tidak memiliki sarana untuk menyimpan dan mengawetkan ikan hasil tangkapan yang tidak terjual.

“Namun sesulit apapun kondisinya, saya percaya nelayan Maluku punya jiwa pelaut yang pantang menyerah, mereka siap kembangkan layar, menentang badai dan gelombang, dan menjadikan laut sebagai sahabat sekaligus tempat mencari nafkah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, MKP Edhy Prabowo, menyerahkan berbagai paket bantuan bagi masyarakat nelayan. Yakni dari DJPT berupa sertifikat radio kapal nelayan, sticker kanal frekuensi dan buku panduan 2 sertifikat kepada nahkoda Kapal nelayan KM. Kurnia Ilahi 05 dan KM. Air Manis 04.

100 paket bantuan sembako senilai Rp. 150 juta kepada nelayan, kartu kepesertaan nahkoda dan ABK oleh BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 704 orang dan santuan klaim jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2020 sebanyak 1 orang senilai Rp 42 juta.

Penyerahan bantuan dari Ditjen PSDKP berupa alat komunikasi dan pemasangan rompi untuk 3 kelompol masyarakat pengawas (Pokmaswas). Penyerahan bantuan modal kerja BLU LPMUKP sebesar Rp.1,572 milyar. (MR-02/HM)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed