AMBON,MRNews.com,- Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Benyamin Thomas Noach menginginkan agar 45 dusun yang ada di bumi Kalwedo itu dapat dimekarkan menjadi desa. Dengan begitu, ada porsi anggaran masuk ke tiap desa melalui dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah.
“Keinginan kita sebagai kepala daerah memang inginnya mekar semua dusun menjadi desa. Karena ada porsi anggaran masuk kesana. Tapi apakah bisa semua atau tidak, tentu kita akan sama-sama berjuang,” ujarnya kepada sejumlah media di Ambon akhir pekan kemarin.
Hal itu diakuinya, sejalan dengan informasi yang didapat bahwa moratorium untuk desa sudah dibuka. Meski begitu, tetap nantinya pemerintah akan usulkan dan proses sesuai dengan UU nomor 6. Sebab apakah semua dusun memenuhi syarat-syarat juga belum tahu karena ada persyaratan normatif dalam UU yang memang harus sama-sama didorong.
“Itu khan pasti kita dorong. Kita akan coba godok. Sebab ada persyaratan-persyaratan di UU harus ada rekomendasi dari desa induk. Itu salah satu syaratnya. Kalau mereka sudah bawa rekomendasi dari desa induk, kewajiban kita untuk memprosesnya. Pasti diproses,” ungkap politisi PDI Perjuangan.
Kepentingannya tentu ditegaskan Noach, dirinya ingin mekar. Tak saja selaku Bupati tapi kepentingan daerah memang besar untuk pemekaran. Sebab anggaran desa cukup besar. “Kalau mereka dimekarkan khan cukup banyak itu. 45 dusun itu seandainya saja mekar, rata-rata kalau 1 Miliar saja, maka sudah 45 miliar masuk ke MBD. Itu berkat besar,” ingatnya.
Dirinya tak menampik jika pasti dusun yang baru mekar akan dianaktirikan oleh desa induk. Tapi sebagai pemerintah, akan mendorong supaya tidak terjadi persoalan. “Pasti kita dorong. Soal dianaktirikan dari desa induk, memang biasanya begitu. tapi kita dorong supaya tidak terjadi lah. Teman-teman di dusun juga berharap supaya bisa mekar, mengurus rumah tangganya sendiri,” demikian Noach. (MR-02)
Comment