by

Apresiasi UNBK, Ini Himbauan Wawali Bagi Ortu & Guru

-Kota Ambon-304 views

AMBON,MRNews.com,- Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler memberikan apresiasi atas pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP/se-derajat di Kota Ambon tahun 2019 yang dimulai hari ini, Senin (22/4/19) hingga Kamis (25/4/19). Pasalnya dari segi peningkatan jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun ini naik menjadi 44 dari 14 di tahun 2018, dengan menyisahkan 8 sekolah yang belum atau masih ujian nasional kertas pensil (UNKP).

“Kita dari segi peningkatan jumlah naik tahun 2018 dari 14 sekolah sekarang 44 sekolah. Jadi kurang lebih tersisa 8 sekolah yang belum UNBK. Kalau sampai tahun depan, 8 sekolah itu belum mampu siapkan fasilitas untuk UNBK, maka Pemkot akan intervensi. Kita cari bersama agar tahun depan bisa UNBK. Kalau SMP 2 sendiri aman lah. Fasilitasnya digunakan SMA 13 untuk UNBK. Maka UNBK atau UN untuk peningkatan kualitas SMP 2 saya kira tidak diragukan lagi,” tandas Hadler usai membuka UNBK di SMP Negeri 2 Ambon, Senin (22/4/19).

Walaupun ada yang masih UNKP, tapi Hadler berharap, tahun ini kelulusan di kota Ambon mencapai 100 persen dan tidak sekedar 100 persen. Apalagi dengan UNBK tentu murni penilaian, tidak ada lagi siswa berkeliaran cari soal tapi fokus belajar dan menjawab soal tepat waktu. Artinya, dengan tujuan UN yang pro kontra masih berjalan. Namun sebagai upaya mengukur dan mengajar tingkat kemampuan anak-anak yang tidak hanya sekedar lulus, tapi harus lulus dengan menguasai seluruh mata pelajaran dari kelas 1-3.

Karena itu, dirinya menghimbau kepada para orang tua agar mengawasi terus anak-anak. Sebab masa ini adalah masa yang penuh perubahan untuk diri sendiri maupun dunia diluar mereka. Sehingga orang tua mempunyai peranan paling penting untuk mendampingi, mengawasi agar anak-anak itu menggunakan alat-alat komputer maupun gadget bisa berada dikoridor yang menjadi kebutuhan, tidak bisa sampai ke hal-hal yang merusak moral anak-anak itu sendiri.

“Kita tahu sekarang dengan satu kali ketik atau tekan semua informasi baik positif atau negatif bisa muncul dalam satu detik. Sehingga orang tua harus punya peranan yang penting dalam mengawasi anak-anak untuk jangan terlalu jauh dalam menggunakan gadget. Sedangkan untuk guru, perlu diingat ukuran di UN bukan bagi siswa saja momen mengukur tingkat kemampuan guru untuk didik, bekali anak-anak menjadi anak yang cerdas dan menguasai ilmu pengetahuan di sekolah,” tukasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed