by

AMA PB : Amus Bessan Cari Muka

-Kab.Buru-338 views
AMBON,MRNews.com,- Aliansi Masyarakat Adat Pulau Buru atau AMA PB menilai, respons Wakil Bupati Buru Amus Bessan melalui salah satu media online adalah cari muka. Hal Ini disampaikan langsung Korlap I AMA PB Helmy Lesbassa kepada media ini di Ambon, Jumat (23/8/19) usai pihaknya melakukan aksi demo di kantor Gubernur Maluku dan DPRD Maluku, Kamis (22/8).
“Saya kecewa terhadap beliau Wakil Bupati Buru Amus Bessan. Dia jangan cari muka dan ingin cuci tangan seakan-akan dia bersih dan peduli,” tegas Lesbassa.
Padahal, menurut alumnus fakultas hukum Unpatti ini, Bessan mengatahui segala hal tentang program perencanaan pencanangan Danau Rana sebagai destinasi wisata dunia, namun tertutup dan tidak melakukan satu langkah apapun untuk mengehentikan langkah demi mengamankan tempat (Danau Rana) yang sangat sakral, religius magic sebagai tempat peradaban adat Pulau Buru dilestarikan Bagi generasi 24 Suku/Marga Pulau Buru seutuhnya. Kekecewaan pun turut disampaikan Korlap II AMA PB Yongky Leslesy. 
“Selaku bagian generasi dari 24 Suku/Marga (Soa Pol Rua, Geran Pa) kecewa dengan Amus Bessan yang kami banggakan selaku perwakilan anak adat yang paham banyak hal tentang adat namun terlihat bak penjilat karena telah lama mendiamkan semua hal berkaitan dengan program pencanganan Rana Sapa Dunia atau destinasi dunia yang nantinya dibangun di area pelestarian adat Pulau Buru Danau Rana,” kesalnya.
Aksi yang dilakukan di kantor Gubernur dan DPRD Maluku adalah kecil dan damai. Maka dirinya berharap Gubenur Maluku Murad Ismail segera memanggil Bupati Buru Ramly Umasugy guna membatalkan semua perencanaan program Rana Sapa Dunia.
“Kami nantikan itu. Kami tunggu dan akan kawal sejauh mana tindakan, tanggapan dan langkah pemerintah daerah Maluku dalam hal ini pa Gubernur terhadap persoalan yang kami sampaikan,” beber Yongky.
Perjuangan yang dilakukan AMA PB sambung Lesbassa, bukan hanya sampai disitu karena akan ada lagi aksi besar-besaran di Namlea dengan massa yang cukup besar dari semua generasi anak adat yang ada di Ambon maupun di Buru dan Buru Selatan.
“Jika dia (Bupati Buru Ramly Umasugy) tidak respons aksi kami kemarin untuk membatalkan programnya itu, kami akat usut dan pastikan bahwa dia dicopot oleh Mendagri,” ingat Lesbassa aktivis GMKI Cabang Ambon itu. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed