AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 750 personil gabungan TNI-POLRI diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa (Unras) yang dilakukan elemen mahasiswa terkait desakan pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di Kota Ambon, Senin (12/10).
Elemen mahasiswa yang lakukan Unras dengan tuntutan utama menolak UU Omnibus Law Ciptaker diantaranya HMI Cabang Ambon, IMM Cabang Ambon, IAIN Ambon serta mahasiswa pencinta alam (Mapala) se jajaran Universitas Pattimura (Unpatti).
Kabag Ops Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease AKP Syahirul Awab mengaku, 750 personil itu mengamankan sejumlah titik Unras diantaranya kantor Gubernur Maluku, depan Balaikota Ambon, kantor DPRD Maluku, kantor DPRD Kota Ambon dan depan rektorat Universitas Pattimura.
“Khusus Polresta Ambon sekitar 550 personil dibantu Polsek jajaran, Sat Brimobda Maluku, Dit Samapta Polda Maluku, Denkav serta Kodim 1504/Ambon. Personil paling banyak mengawal di Unpatti sekitar 130 orang,” tutur Syahirul di kantor Gubernur, Senin sore.
Komandan Kodim 1504/Ambon Letkol Inf Dominggus Chr Soumokil menambahkan, pihaknya menerjunkan 1 SSK atau 90 personil untuk memback up Polri dalam pengamanan Unras dari pagi hingga malam.
“Intinya kita membantu kepolisian dalam penanganan aksi Unras. Mudah-mudahan semua bisa tertangani dengan baik. Semoga masyarakat Maluku terkhusus mahasiswa bisa lebih bijak mengatasi situasi seperti ini. Harus lebih pandai-pandai. Sebab ada yang lebih susah dibelakang katong yaitu masyarakat,” harap Soumokil. (MR-02)
Comment