by

Konvoi Malam Takbiran Terdeteksi, Penyekatan Bakal Dilakukan

AMBON,MRNews.com,- Informasi akan adanya aksi konvoi pada malam takbiran jelang Idul Fitri telah terdeteksi. Untuk mengantisipasi hal itu, Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dilakukan penyekatan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemda untuk membuat penyekatan didaerah-daerah yang sudah ditentukan. Untuk konvoi Kebun Cengkeh juga sudah kami buat Pos PAM di Batu Merah, agar tidak bisa masuk ke pusat kota Ambon,” jelas Kapolresta Ambon Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang

Selain penyekatan, kata Leo, dalam pelaksanaan operasi Ketupat Siwalima di Ambon sebanyak 2.500 personil atau sepertiga dari jumlah Polda Maluku disiagakan. Bahkan 8 pos pengamanan di kota Ambon sudah disiapkan.

“Secara keseluruhan TNI Polri dan intansi terkait kami libatkan sebanyak 4.000 personil,” ungkapnya saat paparan kesiapan operasi ketupat Siwalima 2021 dihadapan Kapolda Maluku dan pejabat utama Polda di ruang kerja Kapolda, Rabu (5/5/2021).

Pihaknya juga tambah Leo, telah memanggil para pelaku usaha guna mencegah kerumunan ditempat-tempat perbelanjaan seperti mall, supermarket, dan pasar tradisional maupun modern.

“Mereka diberikan himbauan agar mengantisipasi jangan sampai terjadi kerumunan dalam proses jual beli. Para pelaku usaha menyetujui arahan untuk tidak terlalu berkerumun,” terangnya.

Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, meminta Kapolresta memperhatikan kelengkapan personil pengamanan seperti rompi, senter dan keperluan lainnya.

Dalam proses pengamanan penyekatan sebutnya, akan terjadi gesekan antara aparat keamanan dengan masyarakat. Sehingga Refdi mengingatkan para personil dapat memberikan pemahaman secara santun dan humanis.

“Dalam PAM kita menyekat dan batasi masyarakat beraktivitas, maka sangat berpotensi terjadi gesekan. Kita harus berikan pemahaman kepada anggota agar melaksanakan PAM dengan humanis dan tidak terpancing emosi hingga terjadi tindakan arogan,” ingatnya.

Mantan Kakorlantas Polri ini mengingatkan agar potensi kerawanan diwilayah Kebun Cengkih dan Batu Merah dapat diantisipasi sebaik mungkin, sehingga tidak berubah menjadi ricuh berujung konflik.

“Persoalan mercon dan kembang api, agar dapat ditekan semaksimal mungkin sehingga tidak ada. Hal sangat penting untuk personil yang melaksanakan PAM di Pos maupun mobile wajib hukumnya memakai masker dan patuh protokol kesehatan,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Rum Ohoirat mengaku, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, persoalan malam takbiran kerap terjadi dikawasan jalan Jenderal Sudirman, tepatnya diturunan Batu Merah.

“Mungkin didaerah itu bisa dipertebal karena sering terjadi penumpukan di penyekatan Batu Merah. Personil yang ditugaskan di pos penyekatan Batu Merah mungkin bisa anak asli Batu Merah yang berpengaruh didaerah tersebut,” pintanya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed