by

Ada “Penyusup” di Aksi Demo Rusuh Unpatti

AMBON,MRNews.com,- Dari gelombang aksi demo mahasiswa di kota Ambon yang menuntut dicabutnya UU Omnibus Law Cipta Kerja, Senin (12/10) hanya didepan rektorat Universitas Pattimura (Unpatti)-Poka yang terjadi “hujan batu” berujung rusuh antara pendemo dari mahasiswa pencinta alam sejajaran Unpatti dengan aparat keamanan.

Tiga (3) mahasiswa pun diamankan aparat keamanan sementara agar memperjelas biang rusuh aksi. Ketiganya juga akan jalani Rapid tes untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Menariknya, hingga pukul 20.00 WIT, mahasiswa tak kunjung keluar dari dalam kampus.

“Kita berupaya agar aksi demo ini tidak menjadi claster baru Covid-19. Saya dan Panglima sebagai wakil ketua II dan I Satgas Covid-19 provinsi sudah sepakat dengan Satgas, hal ini kita harus perhatikan dengan betul-betul,” sebut Kapolda Maluku Irjen Pol Baharuddin Djafar usai memantau demo di Unpatti, Senin malam.

Menurut mantan Kapolda Sulbar, kejadian rusuh di Unpatti ini akan jadi bahan evaluasi kedepan bagi pihaknya jika ada aksi anarkis bisa langsung diambil tindakan.

“Betul sekali. Ini menjadi evaluasi kita. Maknanya apabila besok atau masa akan datang ada aksi yang tanpa pemberitahuan jelas dan tidak jelas siapa penanggungjawab maka sejak awal kami harus sudah menindaknya. Jangan menunggu sampai seperti sekarang,” terang Kapolda.

Apalagi Jenderal Bintang Dua itu menduga ada “penyusup” yang menjadi biang rusuh, memprovokasi mahasiswa agar melakukan anarkistis dengan melempari batu kepada aparat. Sebab terakhir sebelum kejadian, Dandim Ambon sudah bisa berdialog dengan mahasiswa.

“Sebenarnya kita sudah sedemikian rupa memperlakukan mereka dengan baik sejak pagi. Cuma ada yang coba masuk ke kelompok mereka. Mungkin bukan statusnya sebagai mahasiswa dan itu mempengaruhi. Dia lakukan pelemparan kepada petugas. Ini yang membuat terjadi baku lempar hingga berujung anarkis dan terpaksa petugas bertindak,” tegasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed