by

Vaksin Pertama di Ambon Capai 88,2 Persen, Tertinggi di Maluku, Runner-up di Indonesia Timur

AMBON,MRNews.com,- Percepatan Vaksinasi untuk mencapai target 100 persen akhir tahun ini menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Benar saja, kini capaian vaksin dosis pertama di ibukota provinsi Maluku itu telah ada diangka 88,2 persen.

Capaian tersebut menjadi yang tertinggi atau nomor satu di Provinsi Maluku dan urutan kedua di Kawasan Indonesia Timur, yang meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

“Kita sudah mencapai realisasi vaksin dosis pertama 88,02 persen. Ini menjadi capaian vaksinasi yang tertinggi di Maluku, bahkan kita berada pada rangking kedua di Indonesia Timur,” tandas Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat rapat konsultasi TP-PKK tingkatkan Kota Ambon tahun 2021.

Hasil tersebut kata dia, patut diapresiasi luar biasa. Apalagi, kondisi kasus Pandemi Covid-19 di Ambon pun yang sebelumnya ada dua kasus positif baru, kini tersisa satu bahkan berpotensi nihil pekan ini.

“Kondisi ini bisa terjadi karena kerjasama dari semua pihak. Bukan saja Walikota dan tenaga kesehatan (Nakes) tapi juga tim penggerak PKK di desa/negeri dan Kelurahan yang berperan sama pentingnya untuk percepatan Vaksinasi dan penurunan kasus Covid-19,” bebernya.

Sementara vaksinasi dosis kedua kata Louhenapessy, sudah mencapai 53,4 persen. Dalam posisi itulah, maka Pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan semua tim Satgas Covid-19 memberi prioritas agar vaksin dosis kedua bisa dikejar secara maksimal.

“Maka vaksinasi terpusat serta vaksin door to door tetap didorong benar. Sehingga target akhir Desember ini bisa tercapai,” jelasnya di lantai II Sari Gurih Resto-Lateri Ambon, Selasa (14/12).

Sejalan dengan itu, dirinya ingatkan, Januari 2022 mendatang, Pemkot akan mulai melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Sehingga secara otomatis, jumlah target capaian vaksinasi akan bertambah.

“274.476 target warga yang divaksin itu tidak termasuk usia anak 6-11 tahun. Hitungannya, setelah vaksin anak usia 6-11 tahun jalan, otomatis dari 400 ribu lebih penduduk kota Ambon, paling tidak kita bisa mencapai 350 ribu yang sudah tervaksin, termasuk anak usia 6-11 tahun,” tegas politisi Golkar itu.

Dengan semua progress itu, Louhenapessy pun bersyukur karena Ambon yang mengangkat nama Maluku ditingkat nasional dari segi percepatan penanganan vaksinasi.

“Bahkan dari segi zonasi PPKM skala mikro, Ambon satu-satunya Kabupaten/Kota di Maluku yang masuk level I. Itu tidak berarti lalu kita bebas, kita tetap ketat dan mentaati protokol kesehatan,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed