by

SKD CPNS di Hari Minggu, Walikota Ambon Minta BKPSDM Ingatkan BKN

AMBON,MRNews.com,- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tahun 2021 telah dimulai, Minggu (3/10/2021).

Tes SKD akan berlangsung hingga 9 Oktober mendatang di SMP Negeri 2 Ambon, diikuti 1478 orang peserta.

Mengingat awal tes di hari Minggu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon, agar bisa mengingatkan dan beri masukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) bahwa hari Minggu merupakan waktu ibadah umat Kristen.

Hal itu perlu mendapat perhatian, koreksi dan agar semangat toleransi tetap dibangun pemerintah pusat. Apalagi khusus di Kota Ambon dan mungkin Maluku pada umumnya, sementara perjamuan Kudus yang dianggap momen sangat sakral.

“Ini masukan untuk BKD dan diteruskan ke BKN, kenapa seleksi di hari Minggu. Benar ini kebijakan nasional. Tapi kan ada toleransi. Sebab hari ini orang Kristen beribadah. Apalagi saat ini umat Kristen di Ambon ada ibadah perjamuan. Ini dianggap sakral,” ingatnya saat membuka SKD CPNS dan PPPK. 

Karena itu, diharapkan Louhenapessy, lewat komunikasi dan masukan dari BKPSDM Kota Ambon ke BKN maupun KemenPAN-RB kedepan seleksi CPNS tidak lagi dilakukan di hari Minggu, sebagai bentuk toleransi negara terhadap umat Kristen.

Lebih lanjut dikatakan, walau Kota Ambon telah berada di zona kuning dan masuk level II PPKM, namun para peserta harus tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) agar bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Saya bersyukur adanya tes SKD CPNS dan PPPK. Sebab banyak hasrat anak-anak muda kita untuk mengikuti. Tapi memang kesempatan sangat terbatas,” ungkapnya.

Pasalnya, dari 1478 peserta akuinya, kuota yang tersedia untuk kota Ambon hanya 387.
Dengan 56 formasi CPNS untuk 38 jabatan yang akan diikuti. Sedangkan untuk PPPK ada 69 formasi non guru.

“Ada beberapa jabatan yang kosong dan tidak ada pelamar atau tidak memenuhi persyaratan yang diminta,” tukasnya.

Ditegaskan, hasil seleksi CPNS dan PPPK kali ini murni dan tidak rekayasa. Karena setelah tes, para peserta bisa langsung melihat hasil mereka melalui monitor dan live youtube.

“Saya minta para peserta seleksi untuk mengikuti tes dengan baik, tetap tenang, jaga ketertiban, disiplin dan berdoa,” pinta Walikota dua periode itu.

Louhenapessy meminta para peserta tes menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin dan terus meningkatkan kualitas diri. Sebab saat ini zaman terus maju dan telah ada di zona digital, semuanya memakai IT, dimana pekerjaan yang biasa dikerjakan 3 orang, sekarang hanya dengan 1 orang saja bisa diselesaikan.

“Seleksi CPNS akan semakin berat kedepan. Apalagi beredar informasi, ini adalah penerimaan CPNS terakhir untuk beberapa tahun kedepan. Namun semoga itu hanya kabar angin. Maka jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada,” pesan politisi kawakan partai Golkar.

Ditempat yang sama, Kepala BKPSDM Kota Ambon Benny Selanno mengaku, peserta seleksi CPNS dan PPPK terbagi dalam 2 sesi, dimana masing-masing sesi terdiri dari 65 orang. Dengan setiap peserta wajib kantongi hasil tes Rapid Antigen negatif atau non reaktif sebelum masuk tes.

Pihaknya juga tambah Selanno, menyiapkan ruangan khusus, jikalau ada peserta yang terindikasi bergejala Covid-19, maka nanti diarahkan ke ruangan khusus tersebut dengan protokol kesehatan dikawal dokter yang memakai APD.

“Itu adalah hak-nya peserta. Jangan sampai karena terindikasi lalu dia gagal mengikuti seleksi. Kami sangat memperhatikan hak-hak para peserta tes. Sampai saat ini tidak ada yang bergejala,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed