AMBON,MRNews.com,- Kabar baik datang untuk bayi Elena Ele (8 bulan), yang diduga mengalami kekurangan gizi (gizi buruk) dengan cairan diperut. Sejak masuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Haulussy-Ambon kemarin hingga hari ini dan selama perawatan, biaya pengobatan Elena bakal gratis karena ditanggung penuh oleh dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Humas RSUD dr Haulussy-Ambon dr Rodrigo Limmon mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Malteng. Karena pasien merupakan warga Waitatiri, Desa Suli Kabupaten Maluku Tengah, yang kebetulan mengungsi pada keluarga di Bentas, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon pasca gempabumi lalu. Sehingga semua untuk saat ini ditanggung penuh oleh Dinkes Malteng.
“Semua biaya perawatan pasien untuk saat ini ditanggung oleh Dinkes Malteng. Jadi tidak dibebankan ke pasien. Mengenai diagnosa pasien, nanti dikonfirmasi pada dokter spesialis anak Robby Kaleuw yang merawat pasien,” ungkap Rodrigo kepada awak media di ruang kerja direktur RSUD Haulussy, Kamis (30/1/2020).
Untuk pasien diduga gizi buruk yang ditangani pihak RS, kata Rodrigo, tahun ini ditemukan baru satu kasus yaitu bayi Elen. Sebab biasa data tersebut terjaring lebih banyak di Puskesmas.
“Kita bisa pastikan penanganan pasien maksimal. Karena dari pertama masuk kita yang jemput. Tidak mungkin lah kita sudah tahu keluarga tidak ada uang lalu kita bebankan. Walaupun memang rumah sakit pelayanan jalan. Kita akan berusaha untuk menghubungi pihak-pihak terkait yang bisa memantu pasien,” jelas dokter spesial THT itu.
Sementara, ayah bayi Elen Marthen Ele yang didampingi istrinya Ayu membenarkan, pihak Dinkes yang akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan anaknya di RSUD dr Haulussy. Sembari proses pengurusan BPJS Kesehatan dilakukan. Elen sendiri ditangani selain dokter Robby Kaleuw tetapi juga dikontrol oleh dokter spesial anak dr Sri Wahyuni.
“Iya (gratis). Sambil jalan nanti BPJS menyusul. Katong bersyukur dan terima kasih. Karena sejak masuk juga Elen dirawat baik oleh tim medis. Dia tidur sudah bagus, botol cairan sudah diganti tiga kali. Memang pas waktu sakit dari usia tiga bulan, makan susah, tidur juga rewel. Pas waktu periksa terakhir di klinik Senin (27/1), berat badan 6,4 kg, sekarang turun 5,8 kg. Tapi ASI dan makan SUN lancar,” ungkap Marthen. (MR-02)
Comment