by

Pelupessy Terpilih Kembali Pimpin PDGI Cabang Ambon

AMBON,MR.- Dalam Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Ambon (PDGI) sekaligus Pemilihan Ketua PDGI yang baru periode 2018-2020 yang digelar di Amaris Hotel Ambon, Pelupessy kembali dipercayakan memimpin PDGI Cabang Ambon. pemilihan yang berlangsung terbuka dengan sistem memilih dengan suara terbanyak yang dilakukan secara langsung oleh seluruh anggota PDGI berlangsung baik.

Dari Hasil Pemilihan Pelupessy mendapatkan suara terbanyak yakni 40 suara dari total 46 pemilih.

Kepada MimbarRakyatNews.com di Ambon, 22/01 Pelupessy menyatakan, akan tetap menjalankan amanah dan kepercayaan dari seluruh anggota dn rekannya.

“Ini sebuah keperyaan yang diberikan, amanah ini harus tetap dijalankan,” ungkapnya.

Dikatakan, dengan kepengurusan baru ini, menandakan harus ada visi baru kedepan yakni menjadi organisasi yang terpandang secara nasional,regional dan global yang menggerahkan dan mengayomi seluruh dokter gigi yang ada di provinsi Maluku, demi tercapainya profesionalisme yang kompetitif serta membangun misi konsolidasi,koordinasi pusat dengan cabang, termasuk kepentingan lokal yang ada di Maluku termasuk Kabupaten dan kota,malaksanakan sistem dan pelaksanaan pendidikan profesi kedokteran gigi berkelanjutan secara efisien dan merata, meningkatkan kapasitas organisasi,menetapkan standar profesi pelayanan yang ada PDGI Cabang Ambon.

kekompakan,lanjut Pelupessy, adalah salah satu cara agar mampu bekerja dengan baik,mewujudkan seluruh impian dan harapan yang diinginkan, solid dan memiliki satu tujuan agar dapat membesarkan organosasi ini kedepan.

Lanjutnya, pihaknya akan melanjutkan program yang sebelumnya telah dijadwalkan bersama salah satunya adalah setiap lima tahun sekali,harus mampu mengumpulkan tiga puluh SKP,sebagai syarat bahwa sertifikat atau Surat tanda registrasi masih dapat dilanjutkan,karena kompetensi dokter gigi diukur dari hal ini.

apakah masih layak untuk mendapatkan kompetensi lagi dengan bukti SKP tersebut.

“Setiap tahun kegiatan harus dilakukan, baik Bhakti sosial, dan seminar, kalau misalnya diadakan setiap tahun, berarti tiga tahun saja teman teman sudah dapat memenuhi itu, jadi tidak perlu lagi ke luar daerah dengan biaya yang besar, cukup dengan mendapatkan SKP dimaksud,” ucap Pelupessy. (MR-06)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed