AMBON,MRNews.com,- Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon Lucia Izaak mengaku, limbah medis Covid-19 di Kota Ambon selama 2020, telah dimusnahkan pihaknya diluar daerah, tidak di TPA Kota Ambon guna menghindari kluster baru dampak limbah tersebut.
“Limbah medis Covid-19 dibawa keluar daerah. Tempatnya itu ada di pulau Jawa. Ada vendor yang mengangkut itu. Jadi pemusnahan tidak di tempat pembuangan akhir (TPA) Benteng Karang,” jelas Lucia kepada awak media di Ambon, Selasa (6/4).
Limbah medis tersebut, diakuinya tidak dapat ditumpuk dalam waktu lama. Sebab bisa membawa masalah baru bagi masyarakat. Termasuk untuk tiga bulan terakhir tahun 2021 juga sudah diangkut untuk dimusnahkan.
Mengenai berapa ton jumlah limbah medis Covid-19 yang dimusnahkan itu, Lucia mengaku terlalu banyak, didominasi dari Puskesmas-puskesmas yang jumlahnya sekitar dua-tiga kilo.
“Intinya limbah medis untuk tahun kemarin telah dimusnahkan. Tidak bisa meninggalkan begitu saja. Tidak terlalu banyaklah. Setau saya tidak terlalu banyak. Kalau di Puskesmas-puskesmas sendiri itu sekitar dua kilo limbah medis,” tukasnya.
Ditanya terkait petugas kebersihan jalan yang selama ini menemukan limbah medis berupa masker yang dibuang masyarakat, sambung dia, itu juga sulit untuk dikatakan.
Sebab, tidak mungkin pihaknya angkut limbah medis (masker) dari tepi-tepi jalan. Beruntungnya, selama ini, petugas kebersihan tidak pernah terpapar virus mematikan yang masih mewabah di Kota Ambon ini.
“Biasanya petugas sapu itukan tidak melihat begitu, jadi dia menyapu, kumpul di TPS lalu diangkut. Tidak mungkin harus jalan pungut satu per satu. Bersyukur yah. Itulah hebatnya karena petugas menjalakan tugas dengan hati. Puji Tuhan mereka saat ini sehat-sehat saja,” kuncinya. (MR-02)
Comment