AMBON,MRNews,com.- Anggota DPRD Provinsi Maluku, Saudah Tethool mempertanyakan pemberitaan salah satu media yang menyatakan jika Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) masuk zona kuning Covid-19 di Maluku. Pasalnya, Kabupaten Malra masih aman dari COVID-19 dan masuk zona hijau.
“Siapa yang bilang Malra masuk zona kuning Covid-19? Perlu saya sampaikan, jika wilayah Malra masih berada pada zona hijau, sesuai dengan kriteria dari tim gugus tugas, bahwa jika ada pasien positif Covid-19, dan ada yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP), baru disebut zona merah. Sementara di Malra tidak ada kasus ,” urai Tethool, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (10/6).
Ditegaskan jika dirinya, sudah menyampaikan klarifikasi, sekaligus meminta Gugus Tugas Nasional, untuk menjelaskan.
” Dari hasil koordinasi dengan pak Doni Monardo maka akan diberikan klarifikasi, setelah usai melakukan koordinasi dengan para pakar,” tegasnya.
Akibat pemberitaan tersebut, masyarakat di Kabupaten Malra menjadi resah, panik dan khawatir.
Dirinya juga telah menghubungi Bupati Malra, H. Thaher Hanubun via seluler, namun Bupati sementara belum menerima panggilan telepon. Tethool mengaku, dirinya menghubungi bupati, hanya untuk membangun koordinasi terkait pemberitaan .
“Kalau dibilang zona kuning, ya tentu saja sudah ada yang terkonfirmasi. Tapi inikan tidak. Jangan buat warga khawatir dengan pemberitaan seperti itu. Untuk itu, saya minta masyarakat di Malra untuk tetap tenang, dan tidak panik,” ujar Tethool . (MR-01)
Comment