by

GAMKI: Pemprov Maluku Jangan Anak Tirikan Aru

AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku diminta agar tidak melupakan Kabupaten Kepulauan Aru dalam berbagai hal, termasuk soal penyediaan moda transportasi laut jenis kapal Roro.

Sebab informasinya, moda transportasi laut jenis kapal Roro yang melayani rute Ambon-Tual-Papua, Aru tidak menjadi prioritas dalam rute tersebut. Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Kepulauan Aru pun melayangkan protes.

Ketua DPC GAMKI Aru Yandri Hukom menilai, Kabupaten Kepulauan Aru juga adalah bagian dari wilayah Maluku. Namun kebijakan Pemprov Maluku terkait kapal Roro yang melayani rute Ambon-Tual-Papua yang tidak menjadikan Aru sebagai prioritas selain Ambon dan Tual terhadap rute pelayaran moda transportasi tersebut disebut sebagai bentuk ketidak adilan pemerintah dan perlu dipertanyakan.

“Sangat disesalkan jika benar adanya. Secara geografis masyarakat Aru juga sangat butuh ada transportasi laut. Aru adalah Maluku, tetapi Aru dilupakan dalam berbagai kebijakan Pemprov Maluku. Kepada bapak Gubernur yang terhormat tolonglah untuk melihat kami masyarakat Kepulauan Aru. Jangan jadikan kami sebagai anak tiri di rumah kami sendiri. Wajarlah kalau kami meminta hak kami sebagai anak negeri,” kesal Yandri kepada media ini via seluler, Sabtu (25/1/2020).

Transportasi laut bagi masyarakat Aru, sebut Yandri, menjadi kebutuhan sangat penting karena letak geografisnya yang pulau-pulau. Sebab juga transportasi udara tidak rutin.

Maka sebagai sosial control masyarakat terhadap pemerintah GAMKI perlu meminta penjelasan detail dinas perhubungan (Dishub) yang bertanggungjawab terhadap masalah transportasi. Bahkan DPRD Maluku dari dapil Aru pun diminta tidak tutup mata atas persoalan ini.

“Mungkin kami perlu mengingatkan bahwa Aru juga penyumbang suara terbanyak untuk Gubernur dan Wakil Gubernur sekarang saat Pilkada 2018 tetapi kami dilupakan dari segi kebijakan dan program pemerintah sekarang ini. Dan untuk para legislator yang mewakili suara Aru di DPRD Maluku, GAMKI minta kalian juga harus mampu memainkan peran untuk kepentingan Aru. Kenapa daerah lain bisa diperhatikan sementara aru tidak,” tegasnya.

Terhadap protes GAMKI atas tidak masuknya Aru dalam prioritas rute berlayar kapal Roro, Kepala Dinas Perhubungan Maluku Ismail Usemahu yang dihubungi Mimbarrakyatnews.com mengaku, terhadap kapal Roro yang baru akan datang dengan kapasitas 1500 GT itu ada masuk ke Aru. Dengan melayani rute Ambon-Banda-Tual-Saumlaki-Dobo. Nantinya dari Dobo baru lanjut ke Pomako, Papua.

“Jadi kapal yang baru nanti ada singgah ke Aru. Yang baru itu, mudah-mudahan nanti bila disetujui Menteri Perhubungan kapasitasnya 1500 GT. Lumayan besar itu. Rencana layani rute Ambon-Banda-Tual-Saumlaki-Dobo. Dari Dobo baru dia lanjut ke Papua. Kalau semua hal berjalan lancar, mungkin dalam waktu dekat ini. Diserahkan ke pemerintah daerah, nanti operatornya itu adalah PD Panca Karya,” jelas mantan Kadis PUPR Maluku, Minggu (26/1/2020). (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed