ARU,MRNews.com,- Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Aru yang juga akan menggelar Pilkada serentak 9 Desember mendatang, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar kembali mengingatkan soal netralitas anggota polisi.
“Dalam pelaksanaan Pilkada nanti, khusus anggota Polri, saya sampaikan kepada Kapolres kalau nantinya ada anggota kita yang tidak netral, segera Kapolres ambil alih dan anggota tersebut segera diproses,” tegas Kapolda saat duduk bacarita Kambtimbas yang dihadiri sejumlah stakeholder tanah Jargaria, Rabu (16/9).
Selain itu, Jenderal Bintang Dua berharap, untuk menciptakan situasi Kamtibmas, harus satukan hati agar semua dapat berjalan baik. Maksud itulah duduk bacarita Kamtibmas selalu diterapkan sebagai tampilan humanis polisi dalam melayani masyarakat.
“Waktu saya ke kampung tangguh Desa Durjela, saya senang suasananya. Saya melihat kepala desa, Babinkamtibmas dan Babinsa sangat akur. Ini yang saya harapkan, walau disatu sisi saya orangnya tidak suka disambut, tetapi harmonisasi tiga pilar itu luar biasa dan harus menjadi contoh bagi desa lain di Maluku,” pesan Djafar.
Ditempat yang sama, Bupati Aru Johan Gonga meminta dukungan pihak kepolisian guna mengendalikan situasi mengantisipasi ujaran kebencian yang berlangsung di Medsos. Sebab akibat ujaran kebencian ini, Pemkab Aru sangat dirugikan.
Sementara Ketua DPRD Aru Udin Belsigawai berharap ada kerjasama dari unsur TNI/ Polri dan jajaran Forkopimda dilingkup Pemkab Aru. Sebab dalam hal pengamanan, DPRD selalu andalkan koordinasi selaku Forkopimda untuk melihat situasi Kamtibmas di Kepulauan Aru.
“Saya meminta dengan hormat bapak Kapolda, pada penerimaan anggota Polri, ada anak negeri asli Aru bisa menjadi polisi. Sebab dalam penyelesaian persoalan di Aru, jika anggota polisi dari anak negeri sendiri yang tangani, cepat terselesaikan,” harap politisi NasDem. (MR-02)
Comment