by

Daerah Tidak Masuk PPKM Darurat, Kapolri: Harus Tetap Dipertahankan

AMBON,MRNews.com,- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan, agar daerah di Indonesia yang tidak masuk dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat termasuk di Maluku, agar angka kasusnya tidak meningkat atau tetap dipertahankan.

Sedangkan mengenai penerapan PPKM skala mikro yang sudah dilakukan namun masih kalah dengan laju penularan Covid-19, diharapkan bisa mengambil langkah pembatasan masyarakat berskala besar.

“Terkait kondisi di lapangan kita harus ambil keputusan sampai adanya aturan. Saat berpergian atau memasuki daerah kota/kabupaten harus membawa/menunjukan surat swab antigen,” tandas Kapolri saat memimpin rapat analisa dan evaluasi PPKM Darurat, pendisiplinan masyarakat dan kegiatan vaksinasi, Selasa (6/7).

Rapat itu juga diikuti Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes serta pejabat utama (PJU) Polda Maluku secara virtual dari Rupatama Mapolda Maluku.

Dilanjutkan Kapolri, PPKM darurat terjadi karena peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 dibeberapa rumah sakit. Maka dalam pelaksanaan, perlu adanya langkah yang dimulai dari pembatasan, penyekatan ditingkat kecamatan dan kabupaten, bahkan wilayah yang menjadi pintu keluar masuk antar provinsi.

“Terkait persoalan sektor non esensial, masalah tempat ibadah masih jadi pro kontra. Saya minta Polda jajaran agar melibatkan tokoh agama agar dapat diminimalisir,” pintanya.

Listyo meminta agar sosialisasi aturan PPKM darurat bisa dilakukan dengan baik, salah satunya pemasangan spanduk dan video pada titik strategis dengan narasi yang tegas. Serta galang semua elemen bangsa untuk bersama-sama melawan Covid-19.

“Untuk penyekatan yang menimbulkan kerumunan tolong agar diperbaiki lagi. Harus dibuatkan rambu-rambu agar masyarakat paham apa yang perlu dipersiapkan,” jelasnya.
 
Disisi lain, Listyo juga menekankan beberapa hal, diantaranya terkait tingkat kepatuhan yang mulai turun. Sehingga pilihan yang harus dilakukan adalah dengan menegakan aturan.

“Untuk akselarasi program vaksinasi, perlu dilakukan untuk mendukung program vaksinasi nasional Polri. Libatkan unsur masyarakat yang memiliki tenaga kesehatan agar program itu bisa ditingkatkan,” harapnya.
 
Terpisah, Kapolda Maluku Refdi Andri menekankan kepada jajarannya melalui video conference untuk memberikan perhatian khusus kepada daerah masing-masing.

“Ada beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus, kita juga harus punya perhatian sendiri kepada daerah kita jangan sampai daerah kita termasuk dalam PPKM darurat,” pintanya.

Refdi mengatakan, sejumlah langkah yang telah diambil dalam penanganan Covid-19 perlu dievaluasi, agar semakin hari semakin baik.

“Target vaksinasi yang sudah ditetapkan angkanya 8.622 orang memang beberapa kali terjadi lonjakan 100%, dan perlu dilakukan evaluasi terus menerus,” pintanya

Mantan Kakorlantas Polri ini juga meminta kepada jajarannya untuk tetap bersinergi dengan usur-unsur TNI, maupun Pemerintah Daerah.

“Pada saat memberikan perhatian penuh kepada masyarakat, kita juga harus memberikan perhatian khusus kepada anggota kita di lapangan. Jangan sampai imun tubuh anggota kita menjadi lemah,” ingatnya.

Terkait dengan adanya varian baru Covid-19 sebagaimana disampaikan Kapolda Metro Jaya, Kapolda Refdi meminta agar dapat diwaspadai.

“Harus lebih diwaspadai, dan jangan mengabaikan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauh dari kerumunan, dan meminimalisir perjalanan),” ingatnya.

Kapolda Refdi kembali mengingatkan penyampaian Kapolri terkait harapan Pemerintah kepada Polri tentang target pelaksanaan vaksinasi massal.

“Harus dihitung berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan. Kelangkaan obat-obat dan oksigen banyak diperlukan oleh masyarakat yang terkena covid ini perlu menjadi perhatian,” katanya.

Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga mengingatkan jajarannya untuk dijadikan perhatian terhadap para pasien Covid yang diisolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Manakala ada masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan berbagai alasan ini musti menjadi perhatian kita, jika terjadi sesuatu kita dapat mengambil tindakan,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed