AMBON,MRNews.com,- Dalam waktu dekat, pemerintah kota (Pemkot) Ambon akan benahi lagi parkiran di kawasan Urimessing dan AM Sangadji dengan mengguanakan parkir paralel. Setelah kawasan A.Y.Patty dan Said Perintah dilakukan awal sebagai bahan evaluasi sistem paralel. Usai pembenahan di Urimessing dan AM Sangadji, barulah peraturan walikota (Perwali) tentang tarif parkir paralel diterbitkan.
“Dalam waktu dekat saya akan terbitkan Perwali, usai pembenahan dilakukan di kawasan Urimessing dan jalan AM Sangadji. Sebab kedua kawasan itu dan dua kawasan lain yaitu AY Patty dan Said Perintah menjadi pilot project penerapan parkir paralel atau berderet, bukan lagi parkir miring atau serong. Itu semua akan dibenahi, setelah itu saya akan keluarkan Perwali tentang tarif parkir jam-jaman di kota Ambon,” ujar walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada media di Ambon, Selasa (20/8/19).
Saat Perwali terbit maka diakui, akan pakai sistem parkir per jam. Dimana ketika orang parkir, lalu stikernya akan ditempel di ban. Dan dihitung parkir 1 jam pertama berapa rupiah, berikutnya berapa dan seterusnya. Sehingga untuk batasan tarif tentu Pemkot akan buat yang wajar. “Mungkin dua jam pertama Rp 3000, berikut Rp 2000. Yang wajar-wajar saja,” tukas walikota.
Disinggung tarif Rp 3000 oleh sebagian pihak dipandang terlalu kecil atau rendah untuk skala mobil sedangkan untuk motor, menurutnya wajar kalau rakyat minta. Tentu Pemkot naikkan tarifnya sesuai pertimbangan dan aspirasi dari bawah. “Kita akan kasi naik bisa. Tapi kalau sampai Rp 5000 terlalu tinggi lagi itu. Kalau Rp 3000 lalu Rp 2000 tiap jam dan parkirnya contoh 3 jam saja maka sudah lumayan, ada keuntungan,” beber Louhenapessy.
Peraturan walikota tambahnya lagi disiapkan dan akan tuntas dalam waktu dekat ini. “Juga nanti kalau mobil derek kita datang maka siap ditindaklanjuti. Termasuk yang parkir dipinggir-pinggir jalan akan ditertibkan, diderek. Tak hanya itu, pihaknya juga segera akan lakukan pembenahan terhadap trayek-trayek yang tidak sesuai dengan peruntukan,” ungkap walikota. (MR-02)
Comment