AMBON,MRNews,com.-. Kejuaraan Taekwondo tingkat Nasional Indonesia Best of The Best Maluku Nasional Poomsae dan Speed Kicking 2021 yang diselenggarakan oleh Pengprov TI Maluku melahirkan Tim Amboina Taekwondo Academy meraih Juara Umum I.
Kejuaraan yang dilakukan secara virtual dengan mengirimkan video para peserta dan dinilai oleh juri diikuti 93 dojang dari 21 provinsi di Indonesia dengan total peserta sebanyak 1 014 atlit.
Kejuaraan yang baru pertama kali dilakukan saat covid-19 ini menoreh prestasi yang gemilang bagi Tim Amboina Taekwondo Academy dengan meraih total 79 medali dengan rincian, 26 medali emas, 22 medali perak dan 31 medali perunggu. .
Bahkan Maluku meraih pemain terbaik yang dipersembahkan Riskinita .T.K. Pattimukay dari kategori speed Kicking senior putri. Sedangkan di class master II putera diraih Imanuel Buariat .
Kejuaraan Taekwondo Indonesia Best of The Best tahun 2021 memberi angin segar bagi para atlit untuk terus berlatih dan tidak jenuh.
Acara pembagian medali bagi para atlit dilakukan di lantai 5 Kantor DPRD Maluku pada hari Minggu, 16 Mei 2021 yang dihadiri Ketua Pengprov Maluku , Amboina Taekwondo Academy, Henky Pelatta dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, Sandi Wattimena serta para pengurus dan atlit serta orang tua.
Pelatta dalam sambutannya memberi apresiasi yang mendalam bagi atlit dan support yang diberikan orang tua atlit dalam memberi dorongan untuk terus berlatih meski Pandemi- Covid-19 menerpa dunia termasuk Indonesia.
” Semangat baja dari pelatih dan orang tua untuk memberi dorongan bagi atlit untuk terus berlatih hendaknya terus dipertahankan dalam meraih prestasi yang lebih tinggi” ujar Pelatta .
Sementara itu, Kadispora Maluku Sandi Wattimena mengatakan, kondisi Pandemi Covid-19 membuat segala aktivitas kejuaraan tatap muka ditiadakan. Kendati begitu jika kondisi Covid-19 berlalu maka Wattimena berjanji akan menggelar kejuaraan Taekwondo .
” Kita berharap, kondisi Pandemi Covid-19 bisa berlalu. Kalau kondisi telah normal maka saya akan menggelar turnamen Taekwondo ” demikian Wattimena.
Dengan motto, sekali layar terkembang, pantang biduk surut kembali ke pantai , memacu semangat atlit untuk terus bergelora . ( MR-01)
Comment