AMBON,MRNews.com,- Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) “bobol”. Virus corona atau COVID-19 mulai masuk dan menyebar di kabupaten bertajuk Larvul Ngabal itu yang sementara persiapkan diri masuk fase New Normal karena jadi daerah zona hijau.
Pasalnya, data hari ini dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Maluku menunjukkan, adanya empat (4) kasus positif COVID-19 di Malra dari 10 kasus baru.
Sebab selain Malra, 6 kasus terkonfirmasi COVID-19 ada di Kota Tual 5 kasus dan Kota Ambon 1 kasus. Dengan demikian, total kasus positif di Maluku sudah menyentuh angka 804 kasus, diantaranya 406 jiwa masih dalam perawatan.
Ketua Harian GTPP COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang mengaku, 4 kasus terpapar di Malra merupakan hasil tracing dari salah satu dokter dan ASN di Kota Tual yang terpapar COVID-19 awal. Sebab baik dokter maupun ASN itu bekerja di Tual, tapi tinggal/kediaman di Malra.
“Kasus baru di Malra hasil tracing dari kasus di Tual awal itu yang dokter dan ASN. Karena mereka berdua tinggal di Malra, tapi bekerja di Tual,” jelas Kasrul saat dihubungi via seluler, Senin (6/7) malam.
Meski bobol karena adanya kasus positif, namun menurut Kasrul, tidak mempengaruhi pemerintah kabupaten Malra dalam persiapan masuki fase New Normal dan pergeseran zonasi COVID. Sebab terpenting pengendalian penyebaran dan penanganan secara maksimal oleh pemerintah daerah dan seluruh stakeholder.
“Belum kaji sampai kesitu, apakah adanya kasus positif baru bisa bergeser zona. Tapi sepanjang bisa dikendalikan penyebarannya agar tidak menjadi cluster baru yang lebih meluas, aman saja. Tidak mempengaruhi pemerintah siapkan diri ke fase New Normal.
Diketahui, empat kasus positif terbaru di Malra tersebar di perempuan. Yakni “NAF” (29), “HL” (20), “EIS” (48) dan “JI” (40). Sementara angka sembuh dari COVID-19 naik jadi 381 kasus usai 4 orang sembuh lagi, seluruhnya dari Ambon. (MR-02)
Comment