AMBON,MRnews,com.- Untuk memastikan penyaluran bantuan serta pelaksanaan program pemerintah pusat terkait listrik gratis untuk pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA dengan kode R1 di saat Pandemi COVID-19 bisa berjalan dengan baik dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat maka Tim Pengawasan Covid-19 DPRD Maluku melakukan pengawasan di Desa Suli dan Desa Tial Kabupaten Maluku Tengah.
Ketua tim II Pengawasan Covid-19 DPRD Maluku Asis Sangkala usai melihat langsung kondisi di lapangan menyebutkan jika dampak Covid-19 mengakibatkan naiknya jumlah warga miskin baru (Misbar). Karena itu, mesti ada perhatian agar ada solusi sehingga bisa terselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah.
“Dari beberapa kali kunjungan tim II di lapangan bahwa ada kenaikan jumlah warga Misbar. Sehingga perlu mekanisme yang berjenjang mulai dari tingkat RT/RW, Desa, Kabupaten hingga Dinas Sosial yang terupdate dengan pemerintah agar data yang dimasukan bisa dipatenkan dan menjawab permasalahan yang ada di kalangan masyarakat” ujar Sangkala, di Desa Tial, Kamis (25/6).
Dirinya juga menyesalkan jika data yang dipakai untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) masih menggunakan data lama sehingga tidak menjawab kondisi sekarang dengan adanya data penambahan Misbar baru.
Sementara untuk pelanggan yang memakai daya listrik 450 VA diketahui berjalan dengan baik hanya untuk pelanggan dengan daya 900 VA perlu terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat dipahami jika yang mendapat diskon 50 persen hanya yang diberi kode R1 sedangkan pelanggan yang diberi kode R1(M) tidak mendapat diskon.
Senior Manager Niaga & Pelayanan Pelanggan PT PLN Unit Wilayah Maluku-Maluku Utara, Amos Passali mengatakan jika program listrik gratis yang telah berjalan dari bulan April diperpanjang hingga bulan September 2020.
“Program listrik gratis yang awalnya dimulai bulan April -Juni diperpanjang hingga bulan September 2020 sehingga diharapkan program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat” demikian Passali. (MR-01)
Comment