AMBON,MRNews.com,- Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-76 di Provinsi Maluku dilakukan dibawah guyuran hujan yang sejak pagi turun membasahi tanah raja-raja, Selasa (17/8) pagi.
Selain diguyur hujan, momen bersejarah setiap tahun itu pun kali ini dilakukan dengan protokol kesehatan (Prokes) sangat ketat baik pemakaian masker maupun jaga jarak dan tetap dalam suasana khidmat kurang lebih 30 menit.
Salah satunya, undangan dan peserta upacara kali ini terbatas, tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sama halnya dengan pasukan pembawa bendera pusaka.
Dikarenakan Pandemi Covid-19, tidak ada pasukan khusus yang sebagaimana tahun-tahun sebelumnya mengawal dibawanya bendera merah putih untuk dikibarkan.
Tidak ada pula salah satu petugas Paskibra pembawa baki yang mengambil bendera di podium utama berdirinya Inspektur Upacara (Irup).
Yang ada hanya tiga (3) orang petugas penggerek bendera, satu perempuan pembawa bendera dan dua pengawal yang mengibarkan bendera.
Dalam upacara tersebut, Gubernur Maluku Murad Ismail bertindak sebagai Irup, sedangkan Letkol Inf Rudolf Paulus, Pabandyajemen Srendam XVI/Pattimura sebagai komandan upacara. Pembaca teks proklamasi ialah Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury. (MR-02)
Comment