AMBON MRnews.com – Sekretarias kota Ambon, AG. Latuheru membuka secara resmi pertemuan advokasi, sosialisasi dan pelatihan singkat kegiatan intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia melalui kampanye eliminasi kusta dan eradikasi frambusia tingkat kota Ambon Tahun 2018, yang digelar di Elizabeth Hotel Ambon (15/03)
Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris kota Ambon, AG Latuheru menyatakan, pertemuan advokasi, sosialisasi dan pelatihan singkat ini, dilakukan sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam menciptakan masyarkat yang sehat dan sejahtera, bebas dari penyakit kusta dan frambusia.sebagian besar penyakit ini disebabkan karena kurang cepatnya respons masyarakat terhadap potensi kemunculan penyakit kusta di lingkungan sekitarnya.
Dijelaskan, sehat merupakan hak setiap orang, karena setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses dan pelayanan kesehatan dengan baik, aman, dan bermutu. olehnya itu, setiap orang juga diwajibkan untuk ikut mewujudkan serta mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tambah Latuheru, Kusta dan frambusia oleh WHO digolongkan kedalam kelompok penyakit tropis terabaikan yang ada di Indonesia, bahkan cenderung terfokus pada kantong wilayah tertentu di Indonesia terutama di bagian timur. penyakit kusta berdampak sangat luas dan sering bermanifestasi pada jaringan kulit, jika tidak secara cepat ditangani , justru akan menimbulkan kecacatan.
Lebih jauh dijelaskan, jika terjadi kecacatan, tentu akan berdampak pada masalah fisik dan juga psikis yang turut berpengaruh pada faktor sosial-ekonomi. sehingga menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) (MR-06)
Comment