by

Penerima Bantuan Gempa Minta Cair Dana Tunai, BPBD: Sulit

AMBON,MRNews.com,- Puluhan Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan gempabumi 2019 meminta agar dana sisa tahap pertama langsung diberikan secara tunai tidak perlu dibelikan bahan bangunan untuk perbaiki rumah.

Akan tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon sebagai otoritas yang terkait pencarian dana bantuan gempa mengaku sulit. Pasalnya mekanisme telah diatur peruntukan dana untuk pembelian material.

“Mekanisme yang dijalankan tidak seperti itu. Dana akan dicairkan berupa bahan bangunan. Bisa diberikan uang tunai, bila rumah yang rusak sudah diperbaiki dengan anggaran sendiri,” tandas Kepala Pelaksana BPBD Kota Ambon Demmy Paays.

Dikatakan, puluhan KK itu tidak mau masuk dalam kelompok. Padahal mekanisme untuk mendapatkan bantuan gempa bumi harus masuk kelompok. Itulah yang menjadi penghambat sehingga dana sisa belum cair.

“Mereka mau uang yang sudah ada direkening mereka itu yang saat ini mereka mau mereka sendiri yang urus. Susahnya pada pertanggungjawaban. Itu kendala kita saat ini,” terangnya kepada awak media di Balaikota, Selasa (16/3).

Sedangkan kelompok yang sudah terbentuk mencapai 90 persen dan pencairan dana terhadap mereka hampir selesai. Demmy pastikan akan siselesaikan secepatnya.

“Uang cair bila mereka sudah terbentuk dalam kelompok/mereka sudah membangun secara mandiri dengan uang mereka. Kalau sudah, terus buat pertanggungjawaban, nanti kita bayar ganti uang sesuai tingkat kerusakan,” tukas Demmy.

Pabila dalam bulan Maret ini tuntas tahap pertama, selanjutnya kata dia, akan masuk tahap kedua pencairan yang jumlahnya sekitar 1700-an. Namun jika terbentuk kelompok, tidak sampai seratus.

“Kami harap masyarakat terdampak gempa bisa mengerti dan jalani semua mekanisme. Agar proses pencairan dana gempa cepat selesai. Yang administrasi belum lengkap segera lengkapi. Semua tidak terlepas dari petunjuk dari BNPB,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed