by

Pembelajaran Dimasa Pandemi Masih Tetap Daring & Luring

AMBON, MRNews.com,- Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohy mengaku, untuk sistem pembelajaran pada TK-SMP se-derajat di Kota Ambon sejauh ini dimasa pandemi masih tetap menggunakan metode dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring), sepanjang rumusan yang pas belum ditentukan karena masih terus dalam kajian.

“Jadi memang kalau bicara daring itu kendalanya juga besa. Ada anak-anak yang tidak punya android misalnya atau anak-anak yang berada didaerah yang memang fasilitas internetnya belum lengkap. Kalau sudah lengkap, jaringannya bagus atau tidak. itu yang jadi problem,” sebutnya usai pertemuan bersama komisi II DPRD kota Ambon, Telkom dan Diskominfo-Sandi, Kamis (5/8).

Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan dua kali pertemuan lewat focus group discussion (FGD) yang akan dirancang supaya pemerintah kota (Pemkot) Ambon akan mengambil tindakan/kebijakan seperti apa untuk melihat anak-anak yang ada dalam proses belajar daring.

“Bersama komisi II kami sudah membahas itu dan seluruh data-data terkait siswa atau anak didik yang belum menggunakan android sudah dikantongi dan disampaikan kepada Bappeda untuk kemudian menunggu kebijakan Walikota terkait kebutuhan anak-anak ini. Apakah mereka akan difasilitasi atau seperti apa tergantung nantinya kebijakan Walikota,” tuturnya.

Menurut Fahmi, dalam pembahasan bersama komisi juga sudah dijelaskan adanya rujukan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) bahwa murid-murid juga bisa difasilitasi sekolah dengan dana BOS yang tersedia untuk membeli pulsa data guna menunjang proses belajar daring. Terkait ini, dinas akan mengontrol sekolah sudah kah dijalankan dengan benar atau tidak.

“Ini khan nanti kami akan kontrol juga, apakah sekolah-sekolah sudah menaati regulasi itu atau belum. Kita tetap akan kontrol terus supaya bisa terjadi pemerataan di sekolah-sekolah,” demikian Fahmi.

Anggota komisi II DPRD Kota Ambon Andi Rahman pun mendesak agar rujukan memakai dana BOS untuk beli pulsa data bagi siswa itu bisa segera ditindaklanjuti semua sekolah baik SD maupun SMP dan sederajat karena sifatnya urgen bagi siswa yang belajar daring tapi tidak memiliki pulsa. Disamping dinas harus serius mengontrol. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed