by

Kota Ambon Berhasil Keluar Zona Merah, Kini Orange

AMBON,MRNews.com,- Kota Ambon berhasil keluar dari resiko tinggi atau zona merah COVID-19. Kini sudah turun ke zona orange atau daerah beresiko sedang karena dinilai GTPP COVID-19 nasional mampu mengendalikan COVID-19 didaerah. Ambon tak sendiri tapi bersama 16 Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia

Hasil itu berdasarkan pemutakhiran zonasi resiko wilayah pada 514 Kabupaten/Kota di Indonesia yang rilis oleh Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 nasional, Selasa (7/7) di Kantor BNPB/Sekretariat GTPP.

Tim Pakar GTPP COVID-19 dr Dewi Nur Aisyah mengatakan, pemutakhiran zonasi itu per tanggal 5 Juli 2020. Dimana terdapat 61 Kabupaten/Kota tidak terdampak, 43 masuk dalam zona hijau atau tidak ada kasus baru, 175 Kabupaten/Kota dengan resiko rendah, 180 Kabupaten/Kota dengan resiko sedang dan 55 Kabupaten/Kota dengan resiko tinggi.

Dewi menjelaskan, ada 17 Kabupaten/Kota yang telah turun dari resiko tinggi ke resiko sedang. Diantaranya Bangli dan Karangasem (provinsi Bali), Tangerang Selatan (Banten), Kotabaru (Kalsel), Balikpapan (Kaltim), Manado (Sulut), Kota Ambon (Maluku).

Kemudian Halmahera Utara dan Tidore (Malut), Mataram (NTB), Jayapura (Papua), Soppeng dan Kota Pare-Pare (Sulsel), Pematangsiantar dan Tebing Tinggi (Sumut), Jakarta Timur (DKI Jakarta) dan Pasuruan (Jatim).

Sementara 36 Kabupaten/Kota resiko sedang (orange) turun ke resiko rendah (kuning). Diantaranya empat Kabupaten/Kota dari Maluku yakni Buru, SBB, MBD dan Tual. Sedangkan zona hijau/tidak ditemukan kasus COVID dan angka kesembuhan mencapai 100 persen, hanya Buru Selatan di Maluku bersama 42 Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat dihubungi perihal informasi tersebut membenarkan. “Benar ade, Ambon sudah turun dari zona resiko tinggi ke sedang sesuai hasil pemutakhiran dari Gustu nasional,” akui Walikota via seluler, Selasa malam.

Dirinya mengaku, keberhasilan itu buah dari kerja keras pemerintah yang dibantu masyarakat, akademisi, TNI/Polri dan semua stakeholder, termasuk kalangan media, yang biasa disebut pentahelix lewat kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang lanjutan sementara berjalan.

“Saya tidak tahu indikatornya, yang lebih tahu Gustu nasional. Tapi tentu berdasarkan laporan dan progress penanganan COVID-19 melalui kebijakan PKM dan PSBB serta trend kesembuhan meningkat, bisa menjadi ukuran sehingga turun zona,” jelasnya.

Namun begitu, bukan berarti semuanya berakhir. Tetapi ini jadi motivasi untuk semakin bekerja keras agar upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 bisa terwujud. Karena itu, tetap utamakan protokol kesehatan. Dengan begitu, bukan mustahil Ambon akan terus turun zona jika semua pihak bersinergi terutama masyarakat disiplin dan patuh.

“Pemerintah tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk selalu ikuti protokol kesehatan dengan disiplin cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Tentu kebijakan apapaun yang ditempuh termasuk kini PSBB lanjutan bertujuan positif dan demi kepentingan bersama,” ingatnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed