by

IAKN Ambon Lakukan PkM Bersama Guru PAK YPPK Sitanala se-Kairatu

AMBON,MRNews.com,- Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bersama 47 guru pendidikan agama Kristen (PAK) yang mengajar pada sekolah YPPK dr. JB. Sitanala se-cabang Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kurang lebih lima (5) hari.

Ketua tim PkM IAKN Ambon Dr Sephliano. E.M Sahureka M.Si mengatakan, pelaksanaan PkM kelompok dosen dan mahasiswa tahun 2020 IAKN Ambon dalam upaya pemberdayaan sesuai kompetensi keilmuan yang dimiliki.

“PkM yang mengusung tema pengembangan pembelajaran kreatif dan inovatif di era new normal itu berlangsung di Negeri Uraur Kecamatan Kairatu-SBB 12-17 Oktober 2020 dan diperuntukan kepada guru-guru PAK sekolah YPPK Dr. JB Sitanala,” tandas Sahureka dalam rilisnya yang diterima media ini, Kamis (15/10).

Kegiatan PkM sebut Sahureka, dengan topik-topik yang langsung menyentuh persoalan pembelajaran dewasa ini seperti rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar yang disajikan Dr Sjeni L Souissa, M.Th, assement pembelajaran berorientasi HOTS, wujud pembelajaran abad 21 oleh Wilhelmus Labobar, M.Pd.

Kemudian optimalisasi nilai-nilai karakter Kristiani bagi perkembangan anak dibawakan Hendra Helwaun, M.PdK, pengembangan modul pembelajaran dari Dr. Sephliano.E.M Sahureka, MSi dan terakhir, pemanfaatan teknologi pembelajaran interaktif oleh Dr Ch. D.W. Sahertian, MPd. Berbagai topik itu dikemas dalam dua aktifitas yaitu sosialisasi dan pendampingan/pelatihan.

“Seluruh materi sangat dirasakan manfaatnya bagi guru-guru PAK yang hadir ditengah tantangan guru PAK persekolahan YPPK Dr. JB Sitanala se-Kairatu yang mengalami dampak pandemic Covid 19. Suatu kesempatan sangat baik bagi kelompok dosen dan mahasiswa IAKN Ambon dalam kegiatan PkM yang terpusat di SD Kristen Uraur,” beber Sahureka.

Antusiasme guru-guru mengikuti kegiatan tersebut diakuinya, terlihat dari semangat mereka dalam merancang perangkat pembelajaran (RPP) 1 lembar, karena hal ini baru pernah mereka lakukan, dalam pendampingan oleh Dr. Sjeni. L. Souisa, M.Th sudah sangat membantu mereka hasilkan RPP 1 lembar untuk pembelajaran PAK disetiap jenjang SD kelas 1–6.

Begitu juga dalam merancang soal-soal tes berorientasi higher order thinking skill (HOTS) sebagai tuntutan pembelajaran sekaligus penilaian di abad 21 sesuai kurikulum 2013 yang dibawakan Wilhelmus Labobar, MPd. Saat awal valuasi pre tes bagi para peserta, terlihat umumnya mereka belum pernah membuat soal-soal tipe HOTS.

“Namun sejak berlangsungnya kegiatan ini dirasakan sangat menarik dan termotivasi bagi para guru PAK sekolah YPPK Dr JB Sitanala. Hasilnya pun terlihat dari sejumlah soal-soal HOTS yang disusun memenuhi ciri atau karakterisistik penilaian HOTS,” paparnya.

Materi optimalisasi nilai-nilai karakter Kristiani bagi perkembangan anak dari Hendra Helwaun, MPdK memberikan informasi sangat berharga tentang bangunan karakter anak-anak Kristen dimasa pandemic Covid-19. Bangunan karakter yang tetap kuat dan teguh terbentuk dari pembiasaan pembelajaran karakter Kristen selama guru berkunjung untuk melakukan pembelajaran yang berlangsung dirumah-rumah peserta didik.

Sosialisasi dan pelatihan/pendampingan pun berlanjut dengan pengembangan modul pembelajaran oleh Dr. Sephliano. E.M Sahureka, M.Si. Konsep pembuatan modul secara utuh membentuk guru kreatif membuat materi dalam modul yang efesien dan efektif agar mendorong peserta didik memiliki referensi belajar sekaligus mendorong guru kreatif untuk membelajarkan peserta didik dengan model-model sangat menarik.

“Hasilnya pun guru-guru sudah bisa membuat modul sesuai sistematika pembuatan modul yang efektif dan efisien tersebut,” ujarnya.

Materi terakhir tentang pemanfaatan teknologi pembelajaran interaktif oleh Dr Ch.D.W Sahertian, M.Pd. Aspek pemanfaatan IT berupa komputer dan aplikasi software microsoft powerpoint dipraktekan dalam kegiatan ini. Hasil akhirnya, para guru dapat membuat video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi ini.

“Semua materi pada jenjang kelas 1 s/d kelas 6 dikemas secara menarik dan interaktif dalam video pembelajaran yang langsung dibuat para guru agama Kristen,” urai Sahureka.

Diketahui, hingga berita ini ditayang, kegiatan pelatihan ini masih terus berlangsung dan mendorong partisipasi aktif 47 peserta yang adalah guru-guru mata pelajaran agama Kristen dan budi pekerti dari 15 SD di persekolahan YPPK Dr. JB Sitanala se-cabang Kairatu. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed