by

Hasil Penetapan Panselnas Soal CPNS Pemkot Masih Ditunggu

AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) hingga kini masih menunggu hasil penetapan panitia seleksi nasional (Panselnas) terhadap 141 CPNS Pemkot Ambon yang mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) beberapa waktu lalu.

“Sementara masih kita tunggu hasil penetapan Panselnas. Sampai saat ini hasilnya belum ada, belum terima,” terang kepala BKPSDM Kota Ambon Benny Selanno kepada media ini di Balaikota, Kamis (2/12/21).

Tentunya dikatakan Selanno, hasil penetapan Panselnas yang disampaikan ke seluruh Kabupaten/Kota maupun Provinsi adalah hasil final atau akhir.

Dimana kemudian itu akan menjadi acuan bagi peserta CPNS untuk langsung bisa melakukan pemberkasan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

“Kenapa agak lama karena hampir seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia kan lakukan seleksi, sementara tunggu juga. Sehingga Panselnas harus hati-hati untuk tetapkan hasil. Sebab paling tidak yang bersangkutan sudah tahu dia lulus atau tidak,” bebernya.

Karena itu dalam penetapan hasil seleksi akhir CPNS terkesan lama akuinya, mungkin dengan alasan kehati-hatian Panselnas dalam rangka tidak melakukan kekeliruan atau kesalahan.

Apalagi belajar dari proses seleksi SKD lalu yang bersiliweran informasi dan hasil SKD berlainan.

“Itu yang kemudian mungkin menjadi perhatian pemerintah pusat untuk menghilangkan kekeliruan seperti itu. Apakah itu alasan utama atau ada hal lain tapi yang pasti soal ketelitian dan kehati-hatian Pempus,” ungkapnya.

Pasalnya sambung Selanno, misalnya ada orang di seleksi kompetensi dasar (SKD) di nomor urut 2, tapi di SKB nomor urut 1, atau sebaliknya. Ini bisa terjadi maka tidak boleh sembarang menetapkan.

Meski masih tunggu, Selanno menegaskan, 141 CPNS yang ikut SKB belum tentu semua lulus. Sebab ada satu formasi atau kebutuhan, diisi tiga orang peserta. Sehingga kemungkinan dua orang harus gugur.

“Maka menurut saya hasil SKB bisa saja berkurang. Karena satu jabatan itu yang ikut seleksi ada dua-tiga orang. Apalagi kalau formasi satu, belum lagi ada formasi yang kosong. Jadi tidak mutlak semua, 141 orang itu lulus,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed