AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 1343 dokumen surat keterangan keluar masuk (SKKM) Ambon sudah dilayani posko utama operasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Ambon tahun 2020 di lantai I Balaikota dalam kurun waktu tiga (3) hari pelaksanaan PSBB.
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon A.G Latuheru mengaku, pada hari ketiga PSBB ini, tim posko menerima 40 pengaduan. Diantaranya 8 warga menyampaikan secara langsung atau tatap muka, sisanya 32 aduan via online. Tim mengarahkan dan menindaklanjuti sesuai tujuan keperluan atau perjalanan.
“40 pengaduan yang kita terima hari ini. Yang menyampaikan langsung 8 orang, lewat online 32 aduan. Kita juga telah keluarkan SKKM Kota Ambon. Total dilayani sampai hari ketiga PSBB sudah 1343 SKKM,” akui Latuheru kepada awak media, Rabu (24/6).
Disamping itu, menurut Latuheru, dalam pelayanan, ada juga warga yang ditolak dalam pengurusan SKKM karena perjalanan yang akan dilakukan dinilai bukan kebutuhan mendesak dan prioritas, seperti ingin mengunjungi keluarga, liburan dan sebagainya.
“Yang seperti itu tidak diijinkan untuk dikeluarkan SIKM sebab bukan menjadi prioritas atau kebutuhan mendesak. Tapi misalanya antar anak sekolah boleh,” tukas mantan Sekretaris DPRD Kota Ambon di posko utama operasi PSBB.
Hal lain, tambahnya, tim Gugus Tugas uga membuka layanan pengurusan kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil). Khususnya bagi mereka yang hendak berangkat tapi dokumen perjalanan belum lengkap, misalnya KTP atau surat keterangan.
“Kita tadi melayani 23 dokumen Dukcapil yang dikeluarkan. Dengan harapan nanti warga kota yang ingin keluar dan belum dilengkapi dokumen kependudukan bisa dilayani,” pungkasnya. (MR-02)
Comment