AMBON,MRNews.com,- Partai Golkar dipastikan tidak akan alias “ogah” berkoalisi mendukung Safitri Malik Soulissa, politisi PDI Perjuangan yang juga istri Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Soulissa yang maju sebagai bakal calon Bupati pada Pilkada September mendatang.
Pasalnya, di Bursel ada kandidat bakal calon Wakil Bupati yang juga kader pohon beringin ikut berkontestasi, Zainudin Booy meski belum ada pasangannya. Bahkan Booy adalah ketua DPD II Golkar Bursel, sehingga wajib mengutamakan kader.
“Yang pasti rekomendasi Golkar tidak akan ke Safitri Soulissa dan pasangannya. Karena Zainudin Booy ada maju. Itu kader kita dan wajib diutamakan,” ungkap Ketua DPD Golkar Maluku Ramly Umasugi kepada media ini di Ambon, Selasa (10/3/2020).
Meski begitu, diakui Ramly, untuk Pilkada Bursel, untuk mengusung pasangaan sendiri partainya belum bisa dan perlu koalisi dengan parpol lain, karena hanya miliki tiga kursi. Bahkan Booy pun belum miliki calon Bupati yang pas dan masih terus dijajaki.
“Di Bursel pertimbangan kita kursi kurang, maka harus koalisi. Dan untuk Bursel memang yang belum tahu (pasangan dari Golkar) karena hasil surveynya belum ada. Tentu pa Zainudin yang kita usung karena sebagai kader sekaligus ketua DPD Golkar, tapi calon Bupatinya belum tahu,” bebernya.
Apalagi menurut Bupati Buru itu, dari komposisi penduduk di Bursel untuk Muslim 60-70 persen, sedangkan Kristen hampir 20 persen lebih. Sehingga ini tidak bisa diabaikan. Artinya komposisi calon Bupati-Wakil Bupati harus seimbang.
“Olehnya itu kita masih simulasi terus. Saya juga sudah sarankan kepada pa Zainudin Booy harus coba lakukan simulasi yang tepat supaya mendapatkan calon Bupati yang pas, ada keseimbangan pasangan,” jelas Ketua DPD Golkar Buru. (MR-02)
Comment