AMBON,MRNews.com,- Masyarakat Kabupaten Maluku Tengah khususnya wilayah Amahai, Masohi, Nusalaut, Saparua dan sekitarnya dikagetkan dengan guncangan gempa magnitudo 4,8 SR, Rabu (26/5) dini hari sekira pukul 02:26:15 WIT.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha katakan, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.48 LS dan 129.07 BT, atau tepatnya berlokasi di laut 23 km Tenggara Masohi-MALTENG pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” tandas Herlambang, Rabu (26/5).
Hingga saat ini kata Herlambang, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
“Dampak gempabumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di Amahai, Masohi, Nusa Laut, Saparua III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” sebutnya.
Pasca gempa 4,8 SR tersebut diakui Herlambang, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya satu kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) berkekuatan 3,1 SR pada pukul 04.54 WIT pada kedalaman 10km, dengan lokasi berada pada 3,49 LS-129.02 BT atau 20 km Tenggara Masohi, 34 km Timurlaut Nusalaut.
“Kepada masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa,” himbaunya.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkas Herlambang. (MR-02)
Comment