AMBON,MRNews.com,- Forum Penyelamat Olahraga Maluku (FPOM) memberi apresiasi tinggi atas karya bakti Kalesang Negeri yang digagas Kodam XVI/Pattimura dan Korem 151/Binaiya menjelang HUT ke-75 TNI dengan locus pada Stadion Mandala Remaja Karang Panjang Ambon.
Menurut ketua umum FPOM Joses dos Santos Walalayo, apresiasi itu layak diberikan karena TNI-AD telah bersedia dengan tulus hati ingin melakukan pembersihan total pada lingkungan stadion Mandala. Karena memang selama ini stadion tersebut terbengkalai, tidak terurus oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku.
“Karya bakti Kalesang Negeri TNI-AD otomatis menjadi sebuah pukulan dan otokritik besar bagi Pemprov Maluku. Sebab selama ini kurang ada kepedulian dari pemerintah dalam hal ini bagian asset yang adalah penanggungjawab sarana-prasarana olahraga,” tandas Walalayo.
Padahal diakui wakil ketua DPD KNPI Maluku, ada anggaran daerah yang diperuntukan untuk pemeliharaan aset milik Pemprov salah satunya stadion Mandala Remaja.
Namun yang terjadi, tanggungjawab pemerintah itu diabaikan sehingga membuat stadion bersejarah tersebut kotor dan ditumbuhi rerumputan. Parahnya, latihan sepakbola dan olahraga lain harus dibayar biaya sewa lapangan ke bagian aset sehingga patut dipertanyakan.
“Apa yang dilakukan TNI AD baik Kodam maupun Korem 151/Binaiya ini bentuk kritik halus bagi pemerintah. Pa Gubernur harus evaluasi bagian asset dan minta pertanggungjawaban anggaran pemeliharaan aset yaitu stadion Mandala Remaja. Serta dikembalikan pengelolaannya ke dinas pemuda dan olahraga (Dispora),” tegasnya di Ambon, Senin (28/9).
Bila dikembalikan pengelolaan ke Dispora otomatis menurut Walalayo, akan ada kepedulian dari dinas yang dipimpin Sandi Wattimena. Apalagi ini bagian dari komitmen Gubernur Maluku Murad Ismail dalam memajukan dunia olahraga di Maluku yang harus didukung anak buahnya.
“Terima kasih kepada Pangdam, Danrem Binaiya yang sangat peduli sarana prasarana olahraga Stadion Mandala. Ini bisa memacu pembangunan olahraga di Maluku. Sebab stadion ini jadi icon bersejarah di Ambon dan Maluku baik sepakbola maupun bidang olahraga lain,” kuncinya. (MR-02)
Comment