AMBON,MRNews.com,- Forum Penyelamat Maluku (FPM) memberi empat warning dan desakan kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku. Pasalnya Pemprov dinilai abai dalam tugasnya menuntaskan sejumlah permasalahan di Maluku salah satunya penanganan pandemi Covid-19.
Manakala Pandemi Covid-19 yang mewabah hampir ke semua negara di dunia sangat berdampak disemua aspek kehidupan masyarakat termasuk di Indonesia. Maluku sebagai salah satu wilayah di Indonesia juga ikut terdampak pandemi Covid-19.
Sektor baik ekonomi, sosial, pendidikan dan perhubungan belum berjalan normal seiring pembatasan dan meningkatnya kasus positif setiap harinya dan kasus meninggal diseminggu terakhir yang trendnya naik.
Belum lagi disaat masyarakat dipaksa menerapkan protokol kesehatan, malah pejabat Pemprov dan DPRD yang lalai karena membuat hal “konyol” yang mengundang antipati di publik saat HUT ke-75 provinsi Maluku.
“Hal itu tentunya membutuhkan keseriusan penyelenggara daerah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi serius secara maksimal demi mewujudkan kepentingan kesejahteraan masyarakat Maluku,” kata sekretaris FPM Saiful Chaniago dalam rilisnya yang diterima media ini, Minggu (23/8).
Lewat lima (5) orang ketua presidium yakni Khutni Tuhepaly, Melkianus Frans, Mahmud Rengifurwarin, Ary Basalamah dan Pieter Tatipikalawan, FPM pun kata Chaniago, mengirim empat sikap atau warningnya kepada Pemprov Maluku.
Pertama, mendesak Pemprov Maluku agar segera memperbaiki dan memaksimalkan kerja-kerja eksekutif untuk kemudian memberikan nilai produktif terhadap kepentingan kesejahteraan masyarakat Maluku.
Kedua, mengingatkan penyelenggara daerah terkhususnya eksekutif dan legislatif, agar menyadari fungsi dan tanggungjawab jabatan yang mereka emban terhadap kepentingan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat Maluku.
Ketiga, mendesak Pemprov Maluku agar tidak menggunakan anggaran daerah untuk kepentingan yang tidak memberikan nilai manfaat kepada masyarakat Maluku.
“Keempat, presidium FPM mendesak Pemprov Maluku agar memaksimalkan realisasi semua komitmen yang tertuang dalam visi misinya,” tutup salah satu ketua presidium Melkias Frans yang juga mantan anggota DPRD Maluku. (MR-02)
Comment