AMBON,MRNews.com.-. Pasca aksi brutal oknum anggota Kepolisian Polres Maluku Tengah pada hari Sabtu (7/12) terkait upaya penangkapan yang dilakukan Tim Polres terhadap pelaku perusakan kebun milik warga Rounussa beberapa waktu lalu, Keluarga besar Tamilow, Kabupaten Maluku Tengah melakukan audance bersama dengan Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Tim dipimpin Habiba Pellu sedangkan audance dipimpin Ketua Komisi I, Amir Rumra .
“Saya sempat menghubungi ibu Kapolres dengan mengatakan sebagai orang pertama yang mendukung penangkapan pelaku. Namun kalau cara yang dilakukan seperti ini maka ini tindakan yang tidak dibenarkan” ujar Pellu.
Ditambahkan Pellu saat audance mengatakan jika terjadi tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oknum Polres. Bahkan tindakan yang dilakukan pihak kepolisian dalam upaya penangkapan pelaku tidak berkoordinasi dengan Bupati Maluku Tengah. Ironisnya, upaya penangkapan yang dipimpin Kapolres Maluku Tengah, Rosita Umasugi tidak dibenarkan karena melakukan tindakan brutal dengan tembakan menggunakan peluru asli.
Basri Sastro sebagai Tim Kuasa Hukum warga Tamilow menyayangkan tindakan Polres yang dinilai seperti hendak menangkap teroris, sehingga terjadi korban penembakan sebanyak 18 orang.
Anggota komisi, Benhur Watubun mengatakan, jika tindakan yang dilakukan oknum kepolisian inprosedural sehingga perlu memanggil Kapolda Maluku karena insiden ini dipimpin Kapolres Maluku Tengah.
” Paling tidak Komisi I harus menyampaikan sikap politiknya. Karena ini tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum namun tidak berdiri sendiri namun atas nama kepolisian” ujar Watubun.
Sementara, Mumin Refra menambahkan jika komisi akan melakukan peninjauan lapangan. Karena itu, perlu mendesak Kapolda untuk bertanggung jawab karena tim dipimpin oleh Kapolres Maluku Tengah.
Rumra menegaskan mengutuk dengan tegas tindakan oknum kepolisian yang tidak berperikemanusiaan .
” Kami mengutuk tindakan yang dilakukan oknum polisi dengan besok akan mengundang Kapolda bersama dengan Kapolres untuk meminta penjelasan terkait insiden Tamilow. (MR-01)
Comment