AMBON,MRNews.com,- Sebagai bukti komitmen untuk memajukan sepakbola Maluku dikancah nasional dan siap berkompetisi di Liga 3 Indonesia, pelatih dan 24 pemain Maluku FC disodori kontrak selama semusim oleh managemen klub.
Penandatanganan kontrak dilakukan pelatih M Lutfi Lestaluhu dan perwakilan tiga orang pemain yakni Buyung Ismu, Fernando dan Iky Sarate, disaksikan Exco PSSI Dirk Soplanit, Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu, CEO Maluku FC Irwan Maulana, Manager Maluku FC Saidna Azhar Bin Tahir, Kepala Dispora Kota Ambon Richard Luhukay.
Tak hanya itu, instruktur teknik PSSI Mundari Karya dan pelatih PSIS Semarang yang juga Direktur teknik Maluku FC Imran Nahumarury ikut menjadi saksi momen “istimewa” itu di Swissbell-hotel Ambon, Jumat (30/4).
“Maluku adalah gudang pemain nasional, dulu dan saat ini. Setelah saya lihat proses latihan dan cara main, jujur pemain Maluku FC punya kualitas dan bisa berikan yang terbaik untuk Maluku dan Indonesia. Maka bukan suatu mimpi yang sulit terwujud, Maluku FC bisa juarai Liga 3 dan menuju Liga 2,” tandas coach Mundari.
Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu mengapresiasi manajemen Maluku FC yang mampu mendrive klub secara tepat dan profesional. Sebab penandatanganan kontrak ini baru pertama kali di Maluku dan bisa menjadi contoh bagi klub sepakbola lain di Indonesia yang berkompetisi pada level Liga 3.
Dikesempatan itu, manager Maluku FC Saidna Azhar Bin Tahir tegaskan, klub bola naungannya itu hadir bukan sekedar hura-hura tapi untuk tunjukkan keseriusan dan kesiapan berkompetisi di Liga 3, serta jadi tim profesional untuk tampil di Liga 2 bahkan Liga 1 kedepannya.
“Kita sudah terapkan cara modern dengan menjalankan penandatangan kontrak bagi pelatih dan pemain. Ini cara kita untuk mengikat pemain dan pelatih agar bisa wujudkan target klub. Semoga ini jadi spirit baru bagi kita kedepan menuju Liga 3,” tandas anggota DPRD kota Ambon fraksi PKS.
Sementara Exco PSSI Dirk Soplanit mengaku, jarang terjadi di Indonesia klub Liga 3 Indonesia membuat kontrak bagi pemain dan pelatih namun itu sudah dimulai Maluku FC, sehingga patut diapresiasi managemen klub baik CEO maupun manager yang punya keinginan kuat bangun sepakbola.
“Membangun sebuah klub bola tidak mudah. Butuh keinginan kuat, pengorbanan serta disupport finansial. Sepakbola ini industri yang laku dijual, tergantung pengelolaan dengan baik. Saya yakin Maluku FC bisa. Sebab Maluku FC dikelola secara profesional. Ini jadi starting dan modal meski masih di Liga 3,” jes Dirk yang juga ketua dewan pembina Maluku FC.
Irwan Maulana, CEO Maluku FC bersyukur penandatanganan kontrak selama semusim kompetisi bisa terealisasi. Namun soal nilai kontrak, pengusaha asal ibukota itu enggan beberkan karena merupakan rahasia managemen.
Pasalnya masing-masing orang khusus pemain dengan gridnya dari sisi skil dan teknik, demikian pula pelatih dan asisten pelatih pasti berbeda.
“Cita-cita kita semua untuk ada klub sepakbola profesional di Maluku dan Maluku FC coba wujudkan. Ini jadi tonggak sejarah bagi sepakbola di Maluku. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi. Namun kita tidak bisa sendiri, kita butuh support dari stakeholder baik pemerintah, swasta dan masyarakat Maluku,” pungkas Irwan. (MR-02)
Comment