by

Bila Kondisi Sulit Dikendalikan, Ambon Bisa Kembali PSBB

AMBON,MRNews.com,- Kota Ambon kini di zona merah. Trend kasus konfirmasi positif COVID-19 terus naik, meski angka kesembuhan juga meningkat ditengah berlakunya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid II.

Data hari ini yang dirilis Gugus Tugas COVID-19 provinsi Maluku, angka positif di Kota Ambon mencapai 355 kasus dalam perawatan, 572 sembuh dan 19 jiwa meninggal. Hal itu pun cukup mempengaruhi skors secara nasional kota Ambon yang masih dibawah 2.

“Kenapa sampai terjadi karena dampak dari pergerakan masyarakat juga relatif cukup tinggi. Maka kita berharap partisipasi masyarakat bisa betul-betul mensupport proses ini agar kita bisa keluar dari zona merah, dengan jalankan protokol kesehatan secara benar,” akui Walikota Ambon Richard Louhenapessy.

Untuk menekan penyebaran kasus, kata dia, langkah yang pemerintah kota lakukan jika sesuai kajian, paling utama adalah perbanyak lagi sosialisasi kepada masyarakat sekarang ini secara intens bersama komponen-komponen masyarakat, seluruh stakeholder baik guru-guru, pegawai, RT/RW, para alim ulama, tokoh-tokoh perempuan dan lainnya.

Sebab harapannya semakin banyak orang tahu bahayanya Covid maka dia menjadi pioner dan jadi relawan di desa/negeri dan kelurahan guna bagaimana mengedukasi masyarakat, lingkungan masing-masing agar bersama lawan Covid dengan taat protokol kesehatan.

“Hal itu juga sejalan dengan hasil rapat di Makorem 151/Binaiya dengan Gustu provinsi yang intinya peningkatan sosialisasi dan perketat pelaksanaan protokol kesehatan. Sebab kondisi saat ini menuntut peran semua stakeholder,” tandasnya di Balaikota, Selasa (11/8).

Disinggung kemungkinan jika penyebaran terus terjadi seiring peningkatan kasus positif dalam sepekan ini hingga berakhirnya PSBB transisi II, apakah kembali lagi ke PSBB, Louhenapessy mengaku kemungkinan itu bisa terjadi jika keadaan sulit dikendalikan.

“Nanti kita evaluasi, kemungkinan juga bisa. Kalau memang kondisi makin tidak bisa dikendalikan bisa saja kita pakai PSBB lagi. Bisa saja. Tapi kalau dari yang saya lihat sekarang, kita coba untuk terus lagi meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat terapkan protokol kesehatan,” demikian Louhenapessy. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed