AMBON,MRNews.com,- Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Pemerintah Kota Ambon, Benny Selanno memastikan, salah satu pegawai kontrak pada OPD sekretariat DPRD kota Ambon bernama Maya Latumeten tidak lagi mengabdi dan menerima upah pada dua instansi berbeda (double job).
Latumeten sebagaimana diketahui merupakan anak dari anggota DPRD kota Ambon dua periode fraksi partai Demokrat, Jusuf Latumeten.
“Yang bersangkutan, Maya Latumeten seteleh diklarifikasi sudah tidak lagi double job,” tandas Selanno usai mengikuti pemberian insentif bagi kader posyandu dan peluncuran KIA kota Ambon di MCM, Selasa (6/3).
Dikatakan Selanno, Latumeten tidak lagi masuk kategori double job karena yang bersangkutan sebelumnya tercatat merupakan tenaga sukarela pada RSUD dr Haulussy Ambon. Dan oleh pilihannya, Latumeten sudah diberhentikan dari RSUD dan mengabdi pada sekretariat DPRD.
“Jadi dia itu memang tenaga sukarela di RSUD dr Haulussy Ambon dan sudah diberhentikan. Pilihan dia sekarang mengabdi sebagai pegawai kontrak di sekretariat DPRD. Ini supaya jelas dan tidak menimbulkan polemik,” tukasnya.
Selanno menambahkan, pihaknya sudah menerima surat permohonan pemberhentian Latumeten sebagai tenaga sukarela RSUD dr Haulussy Ambon, terhitung beberapa hari setelah media mempublikasikan soal masalah tersebut.
Dirinya pun mengapresiasi pihak awak media karena berani membuka fakta itu, bahkan menginformasikan datanya secara jelas dan tertanggungjawab. Sehingga mempermudah BKD menelusurinya serta mengklarifikasi persoalan tersebut kepada yang bersangkutan.
“Sudah. Surat permohonan berhenti dia dari RSUD kita sudah terima dan dia memilih fokus mengabdi full di sekretariat DPRD kota Ambon. Kami apresiasi dan berterima kasih kepada awak media karena membuka masalah itu dan kita bisa menyelesaikannya, tanpa pandang bulu meski anak anggota DPRD sekalipun. Sehingga semuanya clear dan bisa fokus,” tutup Selanno.
Sementara itu, pihak Humas RSUD dr Haulussy Ambon yang dikonfirmasi media ini via telepon tidak berkenan menjawab alias teleponnya dialihkan. (MR-05)
Comment